Advertisement
Analisis | Mematut Danantara, Motor Baru Pengerek Investasi Kakap hingga Ekonomi Tumbuh 8% - Analisis Data Katadata
ANALISIS

Mematut Danantara, Motor Baru Pengerek Investasi Kakap hingga Ekonomi Tumbuh 8%

Foto: Katadata | Bintan Insani
Presiden Prabowo meluncurkan Danantara yang bakal mengelola aset semua BUMN senilai hingga Rp15,8 ribu triliun, yang langsung masuk jajaran sovereign wealth fund (SWF) ternama dunia. Pengelola dana investasi jumbo ini diharapkan bakal mampu menopang target tinggi pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada 2029. Bagaimana caranya?
Leoni Susanto
24 Februari 2025, 14.40

Ringkasan

  • Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) didirikan sebagai superholding yang mengelola sovereign wealth fund (SWF) terbesar di Indonesia.
  • Danantara akan memiliki dua holding, yaitu operasional yang mengelola BUMN dan investasi yang fokus pada pembangunan sektor prioritas.
  • Danantara diharapkan meningkatkan daya saing investasi di Indonesia, dengan target dana kelolaan mencapai US$982 miliar yang menjadi pendorong target pertumbuhan ekonomi 8%.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto meresmikan pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin, 24 Februari 2025. Danantara akan menjadi superholding yang mengelola dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund (SWF) terbesar milik Indonesia.

Danantara punya dua holding, yakni operasional dan investasi. Holding operasional bakal menjalankan fungsi pengelolaan BUMN, termasuk pengelolaan aset, dividen, perubahan penyertaan modal negara, hingga restrukturisasi.

Sedangkan holding investasi akan fokus pada fungsi investasi Danantara untuk pembangunan sektor prioritas, seperti sektor manufaktur, hilirisasi, hingga swasembada pangan.

Rosan Perkasa Roeslani ditunjuk sebagai Kepala Danantara menggantikan Muliaman Hadad. Rosan merangkap jabatan sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM. Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria ditunjuk sebagai Chief Operating Officer (COO), sedangkan Pandu Sjahrir menjadi Chief Investment Officer (CIO). 

Pemerintah menargetkan pembentukan Danantara akan meningkatkan daya saing dalam kredibilitas investasi, terutama asing, di Indonesia. Apalagi, menurut Rosan, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang menjadi janji kampanye Prabowo, Indonesia membutuhkan investasi Rp13.528 triliun dalam lima tahun ke depan. 

Pada 2023, total realisasi investasi mencapai Rp1.418 triliun. Dari jumlah itu, Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi sekitar Rp824 triliun atau setara 58%. 

Investasi memang menjadi kontributor Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar setelah konsumsi masyarakat. Pada 2024, investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) berkontribusi sebesar 29,15%. Namun, kinerja sektor investasi ini masih belum semoncer sebelum pandemi.

Danantara pun bakal menjadi salah satu badan pengelola aset terbesar dunia dengan aset mencapai total US$982 miliar atau setara Rp15.831 triliun. Dengan aset kelolaan sebesar itu akan membuka potensiu investasi dan pembiayaan jumbo, sehingga ujung-ujungnya mampu mengerek pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, yakni hingga  8%.

Sebelumnya, Indonesia sudah memiliki SWF dengan skala lebih kecil, yaitu Indonesia Investment Authority (INA). INA merupakan SWF pertama Indonesia yang dibentuk pada 2021. Pada pertengahan 2024, investasi yang dikelola INA mencapai lebih dari US$10 miliar atau sekitar Rp160 triliun. 

Dalam revisi Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Danantara akan mendapatkan modal sebesar Rp1.000 triliun. Dana ini berasal dari modal saham konsolidasi BUMN tahun 2023 yang sebesar Rp1.135 triliun. Sumber pendanaan Danantara juga dapat berasal dari penyertaan modal negara maupun sumber lainnya. 

Sebagai modal awal Danantara, Prabowo juga menyebut dana sebesar US$20 miliar atau sekitar Rp327,1 triliun (kurs Rp16.355). Sumbernya berasal dari dividen BUMN dan hasil alokasi pemangkasan anggaran belanja APBN 2025.

“Sisa (hasil pemangkasan anggaran) kita punya US$20 miliar, akan diserahkan ke Danantara untuk diinvestasikan,” kata Prabowo saat memberi pidato di acara Hari Ulang Tahun ke-17 Partai Gerindra, 15 Februari lalu. 

Semula, ada tujuh BUMN yang dimasukkan ke dalam Danantara. Bank Mandiri, BRI, dan BNI dari sektor perbankan. Perusahaan Listrik Negara, Pertamina, dan holding MIND ID dari sektor energi dan sumber daya mineral. Terakhir, grup Telkom Indonesia dari sektor telekomunikasi.

Menurut Rosan, Danantara akan mengonsolidasikan seluruh BUMN.    

Tujuh BUMN anggota Danantara itu sudah menyumbang modal saham setidaknya Rp567,7 triliun atau hampir 50% dari total konsolidasi modal saham seluruh BUMN tahun buku 2023. Sedangkan untuk dividen, dalam tahun buku yang sama, tujuh perusahaan plat merah itu menyumbang Rp72,8 triliun atau sekitar 88,7% dari total setoran dividen BUMN.

Jika ditotal, aset gabungan dari tujuh BUMN itu sedikitnya mencapai Rp8.855 triliun atau sekitar US$540 miliar. Sektor perbankan sendiri menyumbang lebih dari setengah keseluruhan aset Danantara. Dengan aset itu, Danantara bisa langsung bercokol sebagai badan pengelola investasi terbesar ke-8 di dunia berdasarkan nilai asetnya. 

SWF terbesar di dunia saat ini diduduki Norway Government Pension Global Fund dari Norwegia dengan aset sekitar US$1.736 miliar atau setara Rp27.984 triliun. Diikuti dua SWF asal Cina, yakni China Investment Corporation (aset US$1.332 miliar) dan SAFE Investment Company (aset US$1.090 miliar). 

Lalu ada dua pengelola investasi asal Timur Tengah beraset jumbo, Abu Dhabi Investment Authority (aset US$1.057 miliar) dan Kuwait Investment Authority (aset US$980 miliar).

Editor: Aria W. Yudhistira