Pencemaran Parasetamol di Perairan Teluk Jakarta Ancam Organisme Laut

Annissa Mutia
3 Oktober 2021, 12:05
Perairan Muara Angke di Teluk Jakarta
ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Perairan Muara Angke di Teluk Jakarta

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan peneliti di Inggris melaporkan Muara Sungai Angke dan muara Sungai Ciliwung Ancol di Teluk Jakarta tercemar zat aktif obat pereda nyeri dan penurun panas, parasetamol, dengan konsentrasi tinggi.

Hasil studi itu dimuat dalam jurnal Marine Pollution Bulletin berjudul High concentrations of paracetamol in effluent dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia, dilakukan oleh Wulan Koagouw dan Zainal Arifin dari BRIN, dan George WJ Olivier dan Corina Ciocan dari Universitas Brighton di Inggris.

Advertisement

"Kami mendeteksi parasetamol di dua titik yaitu di muara sungai Ciliwung Ancol dan muara sungai Angke di Teluk Jakarta, dan di situ konsentrasinya ternyata lumayan tinggi jika dibandingkan dengan konsentrasi-konsentrasi lainnya yang sudah terdeteksi di negara-negara lain," kata peneliti bidang ekotoksikologi di Pusat Riset Oseanografi BRIN Wulan Koaguow seperti dilansir ANTARA di Jakarta, Minggu 3 Oktober 2021.

Wulan menjelaskan konsentrasi tinggi parasetamol terdeteksi di Angke sebesar 610 nanogram per liter (ng/L), dan Ancol 420 ng/L. Jika dibandingkan dengan pantai-pantai lain di belahan dunia, konsentrasi parasetamol di Teluk Jakarta relatif tinggi (420-610 ng/L) dibanding di pantai Brasil yang sebesar 34,6 ng/L, pantai utara Portugis yang sebesar 51,2–584 ng/L.

 Studi tersebut juga menunjukkan beberapa parameter nutrisi seperti amonia, nitrat, dan total fosfat, melebihi batas Baku Mutu Air Laut Indonesia. Selain itu, terdeteksi beberapa logam di dalamnya.

Hasil penelitian yang dapat diakses di laman sciencedirect.com itu merupakan studi pertama yang melaporkan parasetamol (acetaminophen) di perairan pesisir Indonesia. Para peneliti dari Indonesia dan Inggris tersebut melakukan investigasi beberapa kontaminan air dari empat lokasi di Teluk Jakarta, yakni Angke, Ancol, Tanjung Priok, dan Cilincing, serta satu lokasi di pantai utara Jawa Tengah, yaitu Pantai Eretan, dengan mengambil sampel air laut dari lokasi-lokasi tersebut pada 2017. Sementara, di Teluk Eretan tidak terdeteksi parasetamol.

Sementara, peneliti di Pusat Riset Oseanografi BRIN Zainal Arifin yang juga menulis studi tersebut, menuturkan, secara teori sumber sisa parasetamol yang ada di perairan Teluk Jakarta dapat berasal dari tiga sumber, yaitu ekskresi akibat konsumsi masyarakat yang berlebihan, rumah sakit, dan industri farmasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement