Semester I 2021, Pendanaan Startup RI Meningkat Jadi US$ 3,8 Miliar

Annissa Mutia
3 Oktober 2021, 20:50
ilustrasi startup
Muhammad Zaenuddin|Katadata
ilustrasi startup

Aliran investasi yang masuk ke perusahaan rintisan atau startup berbasis teknologi/digital mengalami pertumbuhan signifikan di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Bahkan, jumlah startup penerima pendanaan lebih banyak dan total pendanaan jauh lebih tinggi dari masa sebelum pandemi.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh perusahaan digital PR, Scale PR, terdapat 104 perusahaan rintisan Indonesia yang memperoleh pendanaan sepanjang enam bulan pertama di tahun 2021. Jumlah itu meningkat 40,5% dari periode yang sama pada tahun 2020, yang hanya mencapai 74 startup. Angka ini juga meningkat 53% dari periode sama tahun 2019.

Adapun, total pendanaan yang diperoleh 104 perusahaan berbasis teknologi tersebut mencapai US$ 3,8 miliar, naik 91% dibandingkan total pendanaan sebesar US$ 2 miliar di semester pertama tahun 2020. Valuasi pendanaan ini juga naik 216% dari US$ 1,2 miliar semester pertama tahun 2019.

Ada tiga sektor andalan yang paling banyak dilirik investor, yaitu sektor finansial teknologi (fintek), logistik, dan e-commerce. Itu dilihat dari besarnya jumlah perusahaan rintisan dan pendanaan yang mengalir di sektor tersebut.

Perusahaan logistik J&T Express berhasil memperoleh pendanaan jumbo sekitar US$ 2 miliar pada April 2021. J&T Express didirikan oleh para mantan petinggi OPPO, yakni Jet Lee dan Tony Chen. Firma riset CBInsight pun menobatkan J&T Express sebagai perusahaan unicorn asal Indonesia pertama pada tahun 2021. Sektor logistik lainnya yang memperoleh pendanaan tinggi, yakni SiCepat Ekspres sebesar US$ 150 juta dan Shipper sebesar US$ 65 juta. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...