Hindari Krisis Energi, Indonesia Harus Tingkatkan Produksi Migas

Annissa Mutia
23 Oktober 2021, 21:28
Petugas memeriksa pengoperasian Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Pertamina EP menargetkan produksi minyak pada tahun
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Petugas memeriksa pengoperasian Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Pertamina EP menargetkan produksi minyak pada tahun 2020 sebesar 85.000 barel per hari (BOPD) dan gas 932 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

Industri minyak dan gas (Migas) masih akan menjadi komoditas utama dalam menggerakkan perekonomian dunia, terutama dalam mengatasi krisis energi global saat ini. Untuk itu, peningkatan produksi, peningkatan investasi dan persiapan kapasitas cadangan nasional adalah upaya yang harus terus dilakukan Indonesia untuk menghindari terjadi krisis energi yang menimpa sejumlah negara di dunia.

Sekretaris Eksekutif 1 Kementerian Koordinator Perekomian, Raden Pardede, menjelaskan salah satu kontributor dari krisis energi saat ini adalah mulai ditinggalkannya industri fosil oleh investor, bank, dan pasar modal karena mereka mulai beralih ke energi hijau. Sementara di sisi lain, transisi dari energi fosil ke energi hijau belum siap.

 “Indonesia harus well-planned karena krisis energi yang terjadi karena bagian transisi yang kurang matang yang dilakukan dunia. Kita perlu belajar mumpung masih ada waktu dan belum terjadi krisis energi,” kata Raden Pardede dalam keterangan resminya, Sabtu (23/10).

Sementara itu, Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dwi Anggoro Ismukurnianto, mengatakan grand strategi energi nasional pemerintah adalah mewujudkan ketahanan dan kemandirian nasional. Salah satunya dengan meningkatkan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari dan akusisi lapangan minyak di luar negeri untuk kebutuhan kilang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...