Kabupaten Badung Optimal Dalam Meningkatkan Daya Saing Berkelanjutan

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Riset dan Publikasi
18 November 2020, 18:21
Tari Kecak di Uluwatu
123rf.com/Solomon Vaskar Samaddar

Kabupaten Badung, Bali, mencatatkan diri sebagai kabupaten dengan tingkat daya saing daerah berkelanjutan terbaik. Dalam Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan (IDSDB) yang disusun Komisi Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) bersama dengan Katadata Insight Center, Badung mendapatkan skor 68,30.

“Dari empat pilar, hanya pilar lingkungan lestari yang berada di level sedang dengan skor 52,04. Sedangkan tiga pilar lain yakni ekonomi unggul (79,22), sosial inklusif (69,12), dan tata kelola (76,39) masuk kategori level tinggi,” ujar Analis Kebijakan KPPOD Herman Nurcahyadi Suparman, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Meski memiliki kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang tinggi, Badung perlu memperhatikan resiliensi lingkungan terutama anggaran untuk mitigasi bencana.

Herman memaparkan, pada 2019 sebanyak 19,4 persen desa di Kabupaten Badung terdampak banjir. Selain itu, 27,4 persen desa di Kabupaten Badung mengalami longsor serta terjadi satu kali kebakaran hutan. Kerentanan ini perlu diantisipasi karena bisa berdampak terhadap investasi.

Meski begitu, KPPOD mencatat kabupaten dengan jumlah penduduk 468.346 jiwa ini memiliki manajemen tata kelola SDA yang baik. Di antaranya terkait keberadaan bank sampah, normalisasi sungai, dan ketersediaan sanitasi yang baik. Hal tersebut dapat menunjang keberlanjutan investasi di masa mendatang.

Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik (Gelatik), Gojek sampah plastik (Gotik) dan Badung Anti Sampah Plastik (Batik), merupakan rangkaian program yang telah diluncurkan. Bahkan Gelatik mendapatkan penghargaan Top 25 Inovation dan Gotik mendapat Top 9 Inovation. Penghargaan itu juga mewakili Indonesia dalam ajang PBB Award.

Meski demikian, ada perbaikan yang perlu didorong yakni terkait sampah dampak aktivitas pariwisata. “Diperlukan sentuhan kebijakan dan intervensi pemerintah kabupaten Badung untuk menuntaskan problematika ini,” kata Arman.

Adapun dalam upaya pengelolaan lingkungan yang lestari, Kabupaten Badung juga ditopang dengan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya. Bali memiliki konsep Tri Hita Karana yang berperan besar dalam menciptakan kelestarian lingkungan hidup.

Ekonomi Unggul dan Sosial Inklusif

Pilar ekonomi unggul Kabupaten Badung menempati peringkat pertama dengan nilai indeks berada di atas rata-rata nasional. Hal ini menegaskan bahwa pengelolaan ekonomi Kabupaten terbaik di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Video Pilihan
Loading...
Advertisement

Artikel Terkait