Menjaga Kesehatan Mental Lansia di Tengah Pandemi

Hanna Farah Vania
18 Juni 2021, 06:30
Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) mengantar warga lansia untuk disuntik vaksin di Puskesmas Gajahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/6/2021). Layanan antar jemput warga lansia yang terjadwal vaksin tersebut untuk membantu program p
ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc.
Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) mengantar warga lansia untuk disuntik vaksin di Puskesmas Gajahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/6/2021). Layanan antar jemput warga lansia yang terjadwal vaksin tersebut untuk membantu program pemerintah dalam percepatan vaksinasi COVID-19. ANTARAFOTO/Maulana Surya/foc.

Orang-orang yang sudah masuk lanjut usia atau lansia 60 tahun ke atas merupakan kelompok yang paling rentan tertular Covid-19. Kekebalan tubuh yang kian berkurang dan kemungkinan adanya komorbid menjadi faktornya. Tak hanya itu, lansia pun berpotensi mengalami gejala panjang Covid-19 atau disebut Long Covid-19. 

Menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, hal tersebut dikarenakan kapasitas organ-organ tubuh lansia sudah tidak lagi berjalan optimal dibanding usia di bawahnya. "Pada orang-orang lansia refresh capacity terbatas ini karena organ-organnya sudah sedemikian rupa," ujarnya dalam “Temu Media Hari Lanjut Usia 2021,” dikutip dari kanal Youtube Kementerian Kesehatan RI.

Kondisi tersebut tentu memunculkan kecemasan bagi para lansia. Oleh karena itu, para lansia perlu diberi dukungan kesehatan mental dalam melewati pandemi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada enam langkah yang bisa dilakukan keluarga dan pendamping profesional untuk menjaga kesehatan mental lansia.

1. Beri dukungan emosional

Lansia sering kali merasa resah, marah, tertekan, tertutup, gelisah, hingga menyimpan curiga pada fenomena pandemi. Oleh karenanya, dukungan emosional seperti memahami emosi yang dirasakan, mengajak berbicara dan terbuka terkait emosi tersebut, hingga memenuhi kebutuhan lansia selama pandemi dapat dilakukan.

2. Kejelasan informasi

Keluarga dan pendamping perlu memberikan informasi lengkap terkait Covid-19 dan langkah pencegahannya. Lansia akan lebih memahami bentuk komunikasi yang sederhana dan tidak berbelit-belit, baik bagi mereka yang mengalami gangguan kognitif atau tidak. Sehingga, penting bagi keluarga dan pendamping profesional untuk menggunakan bahasa yang singkat dan jelas agar mudah dipahami. Bila diperlukan, penyampaian informasi dapat dilakukan berulang dengan ringkas dan sabar. 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...