Tujuh Jenis Istirahat Agar Tetap Rileks Bekerja Saat Pandemi

Dini Hariyanti
8 September 2021, 08:00
Tujuh Jenis Istirahat Agar Tetap Rileks Bekerja Saat Pandemi
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Rima Pujilestari (23), bekerja sebagai IT suport di salah satu media online di Jakarta menyelesaikan pekerjaannya di kamar indekos daerah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (19/3/2020).

Kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) masih diterapkan banyak perusahaan di Tanah Air. Penerapan WFH selama pandemi Covid-19 bukan tanpa tantangan. Aktivitas ini dapat meningkatkan stres pada individu, salah satunya disebabkan terbatasnya interaksi. 

Kondisi tersebut khususnya dialami pekerja generasi Z (Gen-Z) yang lahir antara 1990 hingga pertengahan 2010. Hal ini dikemukakan Microsoft melalui studi berjudul “The Work Trend Index” beberapa bulan lalu.

Advertisement

Pekerja yang termasuk kalangan Gen-Z diketahui cenderung lebih memilih melamar ke perusahaan yang menawarkan WFH. Tapi, pada saat yang sama, skema bekerja seperti ini ternyata membuat pekerja Gen-Z lebih stres. Tak hanya itu, mereka juga semakin kesulitan membangun rasa saling terhubung dengan rekan kerjanya, sehingga proses networking pun terhambat.

Tekanan secara psikis maupun stres jelas bukan hal baik bagi tubuh, terlebih jika berlangsung berkepanjangan. Sejumlah sumber menyebutkan, kondisi ini berisiko berdampak kepada pola tidur khususnya insomnia yang dapat berujung kepada penurunan produktivitas harian. 

Mengutip laman resmi Pandemic Talks di Instagram, ada tujuh jenis istirahat untuk membantu diri menjadi lebih rileks, termasuk guna menghadapi dinamika WFH selama pandemi. Informasi ini dilansir dari Time of India yang berangkat dari pemaparan seorang konselor trauma, Tasha Bailey. 

1. Istirahat fisik

Ada dua cara untuk melakukan istirahat fisik, yaitu cara aktif dan pasif. Cara aktif bisa dengan yoga dan peregangan sedangkan cara pasif bisa dengan tidur. Jika tidur malam dirasa masih kurang maka bisa dibantu dengan tidur siang.

2. Istirahat mental

Mengistirahatkan pikiran, terutama ketika kita mulai gagal fokus atau sulit berkonsentrasi, bisa dengan cara mendengarkan musik sesuai selera. Opsi lain adalah menulis jurnal alias journaling. Anda, juga bisa mencoba untuk berhenti sejak mengoperasikan gawai.

3. Istirahat emosional

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement