Mempersiapkan SDM untuk Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
22 September 2021, 19:37
Mempersiapkan SDM untuk Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital
Katadata

Indonesia digadang-gadang menjadi pusat ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan laporan Kementerian Perdagangan, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2020 tercatat sebesar Rp 632 triliun atau menyumbang 4 persen dari total produk domestik bruto (PDB). 

Pemerintah memperkirakan nilai transaksi ekonomi digital Indonesia dapat mencapai Rp 4.531 triliun pada 2030 mendatang, di mana kontribusi terbesar masih akan dimotori oleh sektor e-commerce

Proyeksi pertumbuhan ini turut terpacu oleh pesatnya kemajuan ekosistem digital di Tanah Air. Berdasarkan hasil laporan Hootsuite dan We Are Social, pengguna internet Indonesia hingga Januari 2021 mencapai 202,6 juta orang. Jumlah tersebut naik 15,5 persen atau lebih dari 27 juta orang dalam satu tahun terakhir.

Angka tersebut menunjukkan besarnya potensi ekonomi digital nasional. Ditambah, Indonesia tengah mengalami percepatan transformasi digital yang didorong oleh pandemi Covid-19. Kondisi ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri, salah satunya terkait sumber daya manusia (SDM).

Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), talenta digital akan memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi digital secara maksimal.  Bahkan, berdasarkan laporan dari Konsultan Strategi dan Ekonomi Alphabeta, tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital bisa berkontribusi sebesar Rp 4.434 triliun terhadap PDB Indonesia pada tahun 2030 mendatang. 

Dengan memaksimalkan kualitas SDM, Indonesia diharapkan dapat menguasai 40 persen dari total potensi ekonomi digital di Asia Tenggara. Termasuk, mendongkrak porsi ekonomi digital menjadi 18 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB).

Presiden mengatakan, Indonesia harus siap menghadapi disrupsi teknologi dengan menghasilkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global. “Karakter berani untuk berubah, mengubah, dan menciptakan hal-hal baru menjadi pondasi untuk membangun Indonesia maju,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Adapun Pemerintah telah menetapkan tiga langkah utama untuk mempersiapkan hal ini. Antara lain membangun infrastruktur digital dan komunikasi, menyiapkan aturan perlindungan konsumen, serta memperkuat SDM yang memiliki keterampilan khusus di bidang teknologi. 

Kendati demikian, Indonesia saat ini masih defisit SDM di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK). Bank Dunia memperkirakan, untuk menyiapkan diri menghadapi Revolusi Industri 4.0,Indonesia butuh sebanyak 9 juta atau 600.000 SDM setiap tahun di bidang digital hingga tahun 2030 mendatang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...