Antisipasi Gelombang Baru, Penting Melihat Tingkat Penularan Covid-19
Penularan virus corona di Indonesia terbilang melandai dalam beberapa waktu belakangan. Namun, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dengan potensi peningkatan kasus Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, untuk menganalisis situasi teraktual Covid-19, salah satu jenis data yang umumnya digunakan yaitu reproduction number (R0).
“Angka ini penting dipahami karena dapat menggambarkan kemampuan penyebaran suatu penyakit,” kata Wiku dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa pekan lalu.
Dalam ilmu epidemiologi, basic reproduction number atau bilangan reproduksi dasar adalah perkiraan jumlah kasus yang secara langsung dihasilkan oleh satu kasus dalam suatu populasi, di mana semua individu rentan terhadap infeksi.
Angka ini digunakan untuk melihat rata-rata kemampuan virus bereproduksi pada orang yang terinfeksi akibat terpapar dari satu orang yang positif atau sakit. Umumnya, setiap jenis penyakit memiliki basic reproduction number yaitu nilai tetap kemampuan penyebaran penyakit dalam situasi tanpa disertai intervensi pencegahan tertentu.
"Angka ini penting untuk diperhatikan selain angka kasus, angka kematian dan angka fatalitas untuk menjadi dasar penentuan upaya pengendalian Covid-19 yang tepat," ujar Wiku.
Sebagai contoh, R0 Covid-19 varian dari Wuhan adalah 2,4 sampai dengan 2,6. Artinya, dari satu orang kasus positif rata-rata dapat menularkan kepada dua sampai tiga orang lain di sekitarnya setelah melakukan interaksi.
Semakin tinggi angkanya maka semakin besar peluang kasus positif meningkat, begitu pun sebaliknya. Secara rinci, angka di atas 1 menyebabkan penambahan kasus berlipat atau eksponensial. Sementara untuk angka 1 penambahan kasusnya cenderung stagnan.
Adapun angka di bawah 1 secara gradual akan menginfeksi lebih sedikit orang dan akhirnya dapat menghentikan perluasan penyakit dalam suatu kondisi tertentu.
Penetapan besaran reproduction number suatu penyakit umumnya dilakukan para ilmuwan untuk menggambarkan tingkat penularan. Penetapannya berdasarkan data angka kematian, keterisian tempat tidur di rumah sakit, maupun besaran kasus positif atau positivity rate.
Selain itu, perlu memperhatikan Rt atau effective reproduction number. Ini adalah angka reproduksi penyakit setelah adanya intervensi. Secara keseluruhan Rt di seluruh pulau di Indonesia masih berada dibawah satu. Namun angka Rt di Pulau Jawa-Bali dan Kalimantan mengalami kenaikan.
Untuk itu, Wiku berharap penyampaian data reproduction number menjadi pembelajaran baru bagi pemerintah daerah untuk membaca tingkat penularan Covid-19 dari aspek epidemiologis yang lebih spesifik.
"Untuk memahami penyakit Covid-19, kita memerlukan data dan basis ilmiah untuk menghasilkan kebijakan yang efektif," katanya.
Wiku juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Terlebih adanya kemunculan varian baru Covid-19 yang memiliki reproduction number lebih tinggi. Namun angka tersebut sangat dinamis tergantung seberapa baik intervensi yang dilakukan.
Misalnya, jika dapat meningkatkan proteksi kepada dua orang dengan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan, maka reproduction number bisa menurun dari 3 menjadi 1.
Terlebih jika menambahkan proteksi lainnya seperti menjaga jarak, menghindari kerumunan, melakukan kegiatan esensial dengan terkendali dan menunda kegiatan luar ruang yang tidak mendesak. "Kita perlu kembali mengencangkan pengendalian agar dapat mencegah gelombang kasus baru di tahun depan," ujarnya.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan