PLN dan IEA Petakan Upaya Strategis Akselerasi Proyek Transisi Energi

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
20 April 2023, 19:14
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo melakukan diskusi secara intensif dengan International Energy Agency (IEA) di Paris, Prancis pada Selasa (18/4).
Dok PLN
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo melakukan diskusi secara intensif dengan International Energy Agency (IEA) di Paris, Prancis pada Selasa (18/4).

Dalam kesempatan kunjungan kerja di Prancis, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo melakukan diskusi secara intensif dengan International Energy Agency (IEA). Hal itu dilakukan setelah kedua pihak menandatangani kesepakatan kerja sama untuk mematangkan skema Just Energy Transition Partnership Investment and Policy Plan (JETP IPP). 

PLN bersama IEA memetakan langkah strategis ke depan agar dapat mengakselerasi proyek transisi energi di Indonesia dalam focus group discussion (FGD) pada Selasa (18/4) di IEA Headquarters, 9 Rue de la Fédération, 75015 Paris, Prancis.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, dalam mempercepat pencapaian target net zero emission (NZE), PLN telah melakukan banyak upaya untuk bisa mengurangi emisi karbon. 

Upaya tersebut seperti mengurangi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang sebelumnya telah direncanakan dalam RUPTL 2019-2028 sebesar 13,3 gigawatt (GW). Selain itu membuat Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau di mana komposisi penambahan pembangkit berbasis energi baru terbarukan menjadi mayoritas (51,6%) dalam bauran energi.

"Langkah-langkah ini dilakukan PLN untuk bisa mengurangi emisi dari sektor pembangkitan. PLN telah mengambil tindakan konkret untuk mendukung pencapaian JETP, dengan menyelaraskan penyusunan RUPTL saat ini dengan JETP. Oleh karena itu, PLN siap untuk berkolaborasi dengan investasi dan rencana kebijakan JETP IPP," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4).

Darmawan menambahkan, dalam upaya pengurangan emisi PLN telah melakukan banyak langkah advance seperti menggantikan 1,1 GW PLTU dengan energi terbarukan dan 800 megawatt (MW) dengan gas alam. PLN juga melakukan teknologi co-firing pada 36 PLTU yang akan terus bertambah menjadi 52 PLTU serta melakukan dedieselisasi PLTD sebanyak 1 GW.

"Kami juga sudah melakukan uji coba perdagangan karbon pertama di 26 pembangkit listrik PLN. Selain itu juga mengaktifkan konsumsi energi terbarukan melalui layanan energi hijau atau Renewable Energy Certificate (REC)," tambah Darmawan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...