Pertamina Berbagi Cara Selaraskan Transisi Menuju Nol Emisi Karbon

Pertamina menjalankan berbagi strategi dalam menghadapi perubahan dari perusahaan yang mengelola energi fosil menjadi penyedia energi baru terbarukan, sekaligus memastikan ketahanan energi nasional.
Image title
16 November 2022, 07:49
Gedung Pertamina Pusat, Jalan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Pertamina Pusat, Jalan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati berbagi strategi menghadapi perubahan dari perusahaan yang mengelola energi fosil menjadi penyedia energi baru terbarukan, sekaligus memastikan ketahanan energi nasional. 

“Untuk mencapai aspirasi Net Zero Emission (NZE) sekaligus menjaga ketahanan energi di Indonesia, PT Pertamina menyusun strategi komprehensif melalui dua pilar utama dan tiga implementasi menengah,” kata Nicke dalam diskusi dengan tema Task Force Energy, Sustainability and Climate (TF ESC) Business 20 (B20) Indonesia di Nusa Dua, Bali, Selasa, (15/11).

Dua pilar utama tersebut yang pertama adalah bergerak fokus mengenai dekarbonisasi kegiatan bisnis, dan yang kedua adalah  pengembangan bisnis hijau energi terbarukan.

Sedangkan tiga strategi jangka menengah yang mendukung rencana mencapai Net Zero Emission adalah pertama mengembangkan standar penghitungan karbon yang telah memenuhi standar nasional dan internasional.

Kedua, pelibatan pemangku kepentingan untuk mendukung penuh target dan komitmen NZE nasional. “Tujuan ini didukung oleh strategi investasi jangka panjang dari Pertamina,” kata Nicke, yang juga Chair of Task Force Energy, Sustainability and Climate Business 20.

Ketiga adalah inisiatif bisnis keberlanjutan ramah lingkungan Pertamina akan difokuskan pada biofuels, sumber energi terbarukan, Sistem Penangkapan Karbon (CCS/CCUS), baterai serta mobil listrik, hidrogen, dan bisnis karbon sendiri.

Pertamina juga telah mengembangkan strategi untuk mendukung transisi energi dengan mengalokasikan biaya modal (capex) untuk energi rendah emisi dan pengembangan EBT.

“Kami telah menetapkan tujuan untuk meningkatkan porsi Bisnis Hijau dalam bauran pendapatan Pertamina dari 5 persen pada tahun 2022 menjadi 13 persen pada tahun 2030,” kata  Nicke.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...