Prestasi Erick Thohir di Industri Sepak Bola

Erick Thohir pernah menjabat Presiden Klub Sepak bola Inter Milan, pemegang saham mayoritas DC United dan Oxford United, dan pemegang saham di Persis Solo.
Muhammad Taufik
17 Januari 2023, 11:18
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) tiba untuk menyerahkan form dan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Erick Thohir masuk menjadi salah satu kandidat calon Ketua
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) tiba untuk menyerahkan form dan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Erick Thohir masuk menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.

Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir mencalonkan diri dalam bursa Ketua Umum Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Profil Erick dianggap mumpuni untuk mengemban jabatan tersebut, terlebih ia sudah malang-melintang di industri sepak bola, khususnya di luar negeri. 

Saat melakukan pendaftaran, Erick mengungkapkan kalau dirinya merasa terpanggil untuk mengubah keadaan dunia persepakbolaan di Tanah Air. Ia ingin membuat yang ‘bengkok’ menjadi lurus. 

“Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan, dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepak bola nasional," kata Erick, Minggu (15/1).

Erick Thohir merupakan pengusaha yang memiliki minat besar terhadap olahraga, termasuk sepak bola. Hingga saat ini, Erick sudah terlibat dalam sejumlah klub sepak bola, baik di dalam negeri maupun luar negeri. 

Tercatat, ia pernah menjabat sebagai Presiden Klub Sepak bola Inter Milan, pemegang saham mayoritas DC United dan Oxford United, dan menjadi pemegang saham di Persis Solo. Keterlibatannya mampu meningkatkan performa klub. 

DC United misalnya, klub ini menjadi pelabuhan investasi Erick lantaran memiliki sejarah cukup bagus di Major League Soccer (MLS) Amerika dan merupakan satu-satunya klub sepak bola dari wilayah tersebut yang cukup kompetitif di MLS. 

Erick tidak serta-merta langsung membeli saham mayoritas di DC United. Dengan sebagian kecil saham, ia ikut mendorong perkembangan DC United dan setelah melalui beberapa tahap pengembangan, Erick akhirnya memboyong saham mayoritas di DC United. 

Di bawah besutan Erick, DC kian berkembang. Bahkan mereka bisa memiliki stadion sendiri dengan nama Audi Field. Stadion tersebut dibangun pada 2017 dengan kapasitas 20.000 tempat duduk. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...