Arahan Erick Hubungkan BUMN dengan UMKM Buahkan Transaksi Miliaran
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui platform digital PaDi UMKM mengadakan acara business matching yang berlangsung di Aryaduta Hotel, Jakarta (19/1).
Melalui acara tersebut, Telkom mencatatkan nilai transaksi hingga lebih dari Rp30 miliar. Angka tersebut 2,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan nilai transaksi sepanjang tahun 2022.
Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid, dalam sambutannya memaparkan, UMKM telah memberikan kontribusi lebih dari 60 persen bagi Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2022.
Terkait hal tersebut, kehadiran PaDi UMKM yang berada di bawah payung Leap-Telkom Digital, merupakan upaya Telkom dalam menjawab arahan Presiden dan Menteri BUMN RI untuk menghubungkan BUMN dengan UMKM melalui ekosistem digital.
“Ini semakin penting diperhatikan di tahun 2023 untuk menghindari isu resesi dunia. Meskipun, banyak pihak mengatakan Indonesia masih kuat dan ekonomi nasional tetap tumbuh,” ujar Fajrin dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (26/1).
Dalam keterangan tertulis yang sama, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting pada acara business matching tersebut mengingatkan kepada BUMN untuk selalu menjaga proses pengadaan.
“Sebagaimana imbauan yang disampaikan KPK serta arahan Menteri BUMN kepada Direksi BUMN beberapa waktu lalu, bahwa salah satu yang rawan akan penyelewengan adalah proses pengadaan. Dengan hadirnya PaDi UMKM harapannya bisa meminimalisir atau bahkan menghilangkan potensi tersebut,” katanya.
Sebelumnya dalam opening ceremony PaDi UMKM Expo 2022 pada 28 September 2022, Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan bahwa fondasi dari ekonomi Indonesia adalah ekonomi kerakyatan.
“Sejak awal, saya meminta BUMN, para pimpinan BUMN untuk ikut menjadi ekosistem besar.” katanya.
Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2020, nilai transaksi yang dihasilkan antara BUMN dan UMKM lewat PaDi UMKM mencapai lebih dari Rp5,1 triliun dari 240 ribu transaksi.
Hingga saat ini, sudah ada 92 BUMN yang tergabung di PaDi UMKM dan lebih dari 55 ribu UMKM yang terdaftar sebagai pengguna.