Erick Ajak Asprov PSSI Rancang Program Perbaikan Sepak Bola Indonesia

PSSI menggelar sarasehan dengan Asprov untuk buka-bukan terkait permasalahan dan solusi sepak bola Indonesia.
Image title
Oleh Riri
21 Maret 2023, 20:03
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama sejumlah perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI se-Indonesia berjalan usai sarasehan di Jakarta, Minggu (19/3/2023). Sarasehan tersebut membahas rencana bergulirnya kembali kompetisi Liga 2 dan Liga 3 setela
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama sejumlah perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI se-Indonesia berjalan usai sarasehan di Jakarta, Minggu (19/3/2023). Sarasehan tersebut membahas rencana bergulirnya kembali kompetisi Liga 2 dan Liga 3 setelah Liga 1 2022-2023 usai, kerja sama pengembangan sepak bola nasional bersama federasi negara lain yang lebih maju sepak bolanya, serta langkah-langkah lain dalam mencapai target peringkat 50 besar FIFA pada 2045.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengajak Asosiasi Provinsi (Asprov) untuk membuka ruang diskusi dalam menggagas program perbaikan sepak bola Indonesia. Menurutnya, Asprov selaku kepanjangan tangan PSSI di berbagai wilayah Indonesia, memiliki peran besar untuk membina para pemain sepak bola di Tanah Air.

“Ini adalah ikhtiar kami agar bisa menjalankan program dan membuat berbagai terobosan untuk perbaikan sepak bola yang berkelanjutan,” tulis Erick dalam laman Instagram pribadinya, Senin (20/3).

Baru-baru ini, PSSI dan Asprov menggelar sarasehan setelah sebelumnya telah mengadakan acara serupa dengan pemilik klub Liga 1 dan Liga 2. Menurutnya, sarasehan dapat menjadi lahan diskusi untuk memahami akar permasalahan sepak bola yang ada di provinsi, sekaligus mencari solusi untuk memperbaiki kualitas ekosistem sepak bola Indonesia.

“Asprov adalah napas sepak bola. Tidak mungkin sepak bola menjadi baik jika kita tidak bisa bersatu. Kita harus menjadi solusi, bukan mencari akar masalah lalu saling bermasalah. Maka itu, melalui sarasehan, kita mulai merajut program ,” tambahnya.

Advertisement

Adapun, PSSI menawarkan sebanyak sebelas program kepada Asprov yang mencakup program pembinaan bagi para pemain, perbaikan sistem perwasitan, hingga tata kelola PSSI. Adapun, FIFA sendiri memberikan 21 program wajib untuk PSSI.

Program ini meliputi Liga 3 Provinsi, kompetisi usia muda Soeratin U17 dan U-14, grassroot putra dan putri (U-9, U-10, U-11, U-12), kompetisi usia muda putri (Pertiwi U-14), Piala Pertiwi (Amatir Putri Senior), update registrasi (pemain, pelatih, wasit dalam sistem PSSI).

"Kita punya mimpi bersama. Tidak mudah tapi kita harus berani. Contoh, pembinaan usia dini harus dimulai dari usia 9 tahun, karena target persiapan event-event di tahun 2034 harus [dimulai] dari usia itu. Itu salah satu program yang tadi kita diskusikan dengan Asprov. Untuk jangka pendek, kita lakukan turnamen liga 2 dan 3 ketika liga 1 mulai. Liga 1 formatnya agak berbeda sedikit," jelasnya.

Kemudian, PSSI juga menawarkan program untuk mempromosikan dan mengembangkan perwasitan, program safeguarding, mengintegrasikan prinsip antidiskriminasi, membuka budaya kepatuhan, melawan segala bentuk manipulasi pertandingan, melawan segala bentuk doping, dan mengurangi aktivitas perusakan lingkungan.

Ada pula program terkait sistem penyelesaian sengketa pemain/pelatih lokal, pemenuhan syarat minimum untuk kontrak pemain profesional, penyediaan lingkungan yang aman bagi peserta dan penonton pada saat pertandingan, dan implementasi inisiatif lainnya untuk meningkatkan kualitas tata kelola di PSSI.

Seperti diketahui, PSSI telah menetapkan rencana strategis yang tertuang dalam visi PSSI 2045 yang terdiri dari empat fase, antara lain pemulihan (2023), pengembangan ( 2024-2028), performa (2028-2034), dan keemasan (2034-2045).

"Semua itu, kita diskusikan dengan Asprov. Banyak masukan dari mereka, kemudian kita mencari solusi bersama-sama,” tutupnya.

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.
Advertisement

Artikel Terkait