Kejar Profitabilitas, Ini Strategi GoTo
Upaya mencapai profitabilitas Gojek dan Tokopedia setelah hampir 2 tahun bergabung menjadi GoTo nampak semakin konkrit. Dalam paparan publik yang merangkum laporan kinerja kuartal III 2022 pada Kamis (8/12/2022), GoTo menjabarkan strateginya untuk tetap tumbuh dan mencapai profitabilitas.
GoTo memiliki dua fokus utama dalam mencapai profitabilitas. Fokus pertama yaitu pertumbuhan berkualitas tinggi dan yang kedua adalah melakukan optimalisasi beban usaha secara konsisten.
Sebagai wujud untuk terus melakukan pertumbuhan berkualitas tinggi, GoTo berupaya mengembangkan produk dan layanan di bisnis utamanya. Berbagai inovasi dilahirkan seperti GoPayCoins yang merupakan program penghargaan loyalitas untuk pelanggannya. Program ini telah diterima oleh 21 persen basis pelanggan GoTo.
Ada juga layanan GoTo Plus yang telah digunakan oleh lebih dari 50.000 pelanggan Tokopedia. Layanan GoPayLater Cicil juga dapat diakses oleh 4 juta pengguna whitelisted. Selain itu, GoTo juga memiliki layanan GoTransit yang telah menjual 74 persen tiket digital PT Kereta Commuter Indonesia.
Layanan terbaru adalah GoCar Luxe yang diluncurkan pada Desember 2022. GoCar Luxe merupakan jasa transportasi online berbasis mobile dengan layanan dan kenyamanan ekstra untuk pelanggan.
GoTo juga terus berupaya menekan cash burn. Tercatat, decacorn teknologi ini terus menekan cash burn-nya selama 2022.
Pada kuartal III 2022, cash burn yang dikeluarkan GoTo mencapai Rp 1,3 triliun. Jumlah ini turun sebesar 13 persen jika dibandingkan dengan kuartal II 2020 yang mencapai Rp 1,5 triliun. Lalu, jika dibandingkan dengan kuartal I 2022, cash burn pada kuartal III juga turun sebesar 20 persen.