Advertisement
Advertisement
Analisis | Pengaruh Artis K-Pop dan Influencer Menggaet Pasar E-Commerce - Analisis Data Katadata
ANALISIS

Pengaruh Artis K-Pop dan Influencer Menggaet Pasar E-Commerce

Foto: Ilustrasi: Joshua Siringo Ringo/ Katadata
Sejumlah influencer hingga artis K-Pop digandeng untuk menjadi brand ambassador platform e-commerce. Mereka dinilai dapat pengaruhi konsumen, terutama kalangan milenial dan generasi Z, yang merupakan konsumen terbesar di e-commerce.
Cindy Mutia Annur
24 Mei 2021, 21.35
Button AI Summarize

Beragam strategi dilancarkan platform e-commerce untuk menggaet konsumen. Sejumlah perusahaan marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli makin gencar menjadikan influencer, artis TikTok, hingga artis K-Pop sebagai duta merek (brand ambassador).

 Influencer adalah seseorang yang memiliki jumlah pengikut (followers) yang banyak di media sosial. Mereka dinilai dapat memengaruhi publik melalui konten yang mereka produksi. Di antaranya adalah para selebritas, selebgram, dan blogger. 

Dosen bisnis dan pemasaran dari Universitas Prasetiya Mulya Agus Soehadi mengatakan, konsep influencer yang direkrut e-commerce pada dasarnya mirip dengan celebrity endorser yang dilakukan perusahaan pemilik merek.

Menurut dia, dampak influencer terhadap bisnis e-commerce akan sangat tergantung dari jumlah followers dan persepsi influencer terhadap perusahaan. “Kemudian, bagaimana konten yang digunakan dalam komunikasinya,” ujar Agus kepada Katadata.co.id, Jumat 21 Mei 2021.

Hal ini tentu berkaitan dengan pesan-pesan yang ingin dibangun perusahaan melalui duta mereknya.

Bagi konsumen, kehadiran influencer dapat memberikan citraan positif terhadap e-commerce. Seperti Muji (27 tahun) yang mengaku sangat senang bisa menonton live streaming konser BLACKPINK di fitur Tokopedia Live pada 25 Januari 2021 lalu.

“Di situasi pandemi seperti ini, walaupun lebih suka menonton (konser) langsung, saya sangat menikmatinya,” ujar Muji kepada Katadata.co.id, Jumat 21 Mei 2021. Apalagi konser virtual itu diadakan secara gratis.

Sama seperti Muji, Fildzah (27 tahun) mengaku beberapa kali membeli produk merchandise grup idola favoritnya di Shopee. Dia senang dapat mengoleksi barang-barang hallyu atau Korean Wave, berupa light stick, album, hingga photo card. “Saya beli karena saya suka mereka (K-Pop group) dan memang barangnya lucu,” ujar Fildzah.

Ada pula pengguna Twitter bernama Yoce yang gembira karena akhirnya dapat memiliki album dan photo card BTS dari toko resmi di Tokopedia. “Beberapa hari terakhir saya merasa tak enak badan. Tapi ketika official merchandise yang aku pesan sampai ke rumah, (hal) ini membuat mood dan kondisi tubuhku terasa sangat membaik” ujar Yoce, Minggu 25 April 2021 lalu.

Sebagian besar pengguna e-commerce di Indonesia diperkirakan berasal dari generasi Z dan milenial yang tak hanya cerdas berteknologi (digital savvy) tapi juga banyak mengidolakan influencer. Maka dari itu, peran influencer merupakan salah satu strategi ampuh untuk menarik perhatian konsumen agar berbelanja dan meramaikan platformnya.

Dalam Sensus Penduduk 2020, mayoritas penduduk Indonesia adalah milenial dan Generasi Z. Dari total 270,2 juta penduduk, masing-masing mengisi 25,87% dan 27,94%. Alhasil, potensi pasar yang dibidik e-commerce melalui peran influencer ini cukup besar.   

Berdasarkan laporan Bank Indonesia, nominal transaksi e-commerce mencapai Rp 266,3 triliun pada 2020. Angka ini naik 29,6% dari Rp 205,5 triliun pada 2019. Belum ada laporan yang menunjukkan bahwa kenaikan nilai transaksi tersebut dipengaruhi oleh para influencer atau para artis yang menjadi brand ambassador

 Namun jika mengacu kepada hasil riset Katadata Insight Center (KIC) dan Kredivo, transaksi e-commerce di tanah air didominasi oleh generasi Z dan milenial. Rinciannya, jumlah transaksi yang dilakukan pada masyarakat usia 26- 35 tahun (milenial) dan 18-25 tahun (generasi Z) masing-masing mencapai 49% dan 36% dari total kelompok usia penduduk.

Dalam riset tersebut, ditunjukkan pula bahwa jumlah transaksi produk fesyen, kesehatan, dan kecantikan merupakan yang tertinggi pada 2019. Tercatat jumlah transaksi fesyen dan aksesoris mencapai 30%, dari total transaksi. Sedangkan jumlah transaksi kesehatan dan kecantikan mencapai 16%.

Platform e-commerce pun berlomba-lomba menggaet para pesohor di media sosial untuk memasarkan produk mereka. Shopee yang saat ini tercatat sebagai e-commerce dengan pengunjung terbanyak,  pernah menggaet artis K-pop mulai dari BLACKPINK, Gfriend, GOT7, hingga Stray Kids sebagai duta perusahaan.

Halaman:

Editor: Aria W. Yudhistira