Advertisement
Advertisement
Analisis | Peta Persaingan Prabowo dan Anies Berebut Suara Umat di Pilpres 2024 - Analisis Data Katadata
ANALISIS

Peta Persaingan Prabowo dan Anies Berebut Suara Umat di Pilpres 2024

Foto: Joshua Siringo-ringo/ Ilustrasi/ Katadata
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan memiliki basis suara pemilih yang sama. Pemilih kedua kandidat calon presiden ini cenderung berasal dari kelompok Umat Islam dalam Pilpres 2024. Siapa bakal lebih unggul?
Reza Pahlevi
2 November 2022, 09.29
Button AI Summarize

Ada tiga nama yang sering disebut sebagai bakal kuat calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Ketiganya adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Dalam berbagai survei, ketiga nama tersebut kerap berada di puncak elektabilitas.

Ketiganya pun disebut memiliki basis ideologi pemilih berbeda, yakni nasionalisme/ Pancasila dan Islam. Ganjar disebut berbasis Pancasila, sedangkan Prabowo dan Anies cenderung memiliki basis pemilih Islam.

Kesamaan basis ideologi pemilih membuat Prabowo dan Anies berpotensi bersaing ketat merebut suara, jika ada tiga kandidat bertarung dalam pilpres. Apalagi Prabowo dan Anies memiliki hubungan yang cukup dekat. Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo mendukung mantan rektor Universitas Paramadina itu. 

Kesamaan tersebut juga terlihat dari dukungan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ketika keduanya terlibat dalam proses elektoral. Prabowo mendapat dukungan tersebut ketika maju di Pilpres 2014 dan 2019. Sementara, Anies mendapat “restu” FPI saat dirinya maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2017.

Dukungan tersebut membuat kedua politikus ini dianggap erat dengan kelompok Islam kanan. Saiful Mujani, profesor ilmu politik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, mengatakan hubungan erat Prabowo dengan kelompok Islam ini bahkan masih terlihat sampai sekarang.

“Ini menarik karena Prabowo kan bukan tokoh Islam,” katanya di kanal Youtube SMRC TV, Kamis, 20 Oktober 2022.

Saiful mengatakan, kondisi ini adalah efek dari mobilisasi dua kali pemilu terakhir. Prabowo mendapatkan dukungan tokoh-tokoh Islam yang menolak Joko Widodo menjadi presiden.

Posisi Anies yang Serba Kalah

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan analisis mengenai basis ideologi pemilih dan kecenderungan pilihan calon presidennya. Hasilnya, baik Anies maupun Prabowo memiliki suara lebih kuat di kelompok Islam kanan.

Pembagian ideologi oleh SMRC dilakukan melalui satu pertanyaan: apakah responden lebih percaya dengan Pancasila atau syariat Islam sebagai dasar negara. Menurut survei yang dilakukan pada Maret dan Agustus 2022, ada 59,8% yang memilih Pancasila dan 27,6% yang memilih syariat Islam.

Menurut pilihan jawaban tersebut, suara Anies dan Prabowo sama-sama kuat di basis Islam. Sementara, suara Ganjar Pranowo lebih besar di basis responden Pancasila.

Analisis SMRC juga menunjukkan Anies kalah, baik di basis responden Islam maupun Pancasila. Anies kalah dari Prabowo di basis Islam dan kalah dari Ganjar di basis Pancasila.

Selain itu, Anies juga memiliki ketergantungan terhadap suara Islam daripada Prabowo kepada pemilih muslim. Meskipun Prabowo memiliki persentase yang lebih besar di kelompok Islam. 

Halaman:

Editor: Aria W. Yudhistira