Jokowi Beri Sinyal Setuju Kontrak Freeport Diperpanjang

Aria W. Yudhistira
2 Juli 2015, 17:02
freeport-indonesia-proses-penambangan.jpg
Presiden Jokowi memberi sinyal untuk memperpanjang status kontrak Freeport Indonesia yang rencananya akan berakhir pada 2021.

KATADATA ? Presiden Joko Widodo memberikan sinyal untuk memperpanjang status kontrak PT Freeport Indonesia. Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Presiden Komisaris Freeport Indonesia James R. Moffet dan Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin di Istana Negara, Kamis (2/7).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberikan lima poin arahan kepada Freeport Indonesia. Pertama, pemerintah berkepentingan untuk membangun iklim investasi yang sehat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Kedua, pemerintah ingin keberadaan Freeport menjadi pilar utama percepatan pembangunan kawasan Papua.

Ketiga, dalam menjalankan operasinya, Freeport harus meningkatkan porsi penggunaan kapasitas dalam negeri, baik dalam penggunaan barang dan jasa, maupun pemanfaatan tenaga kerja. Keempat, percepatan pembangunan smelter, baik di Jawa Timur maupun di Papua. Kelima, pembangunan PLTA Urumuka, Kabupaten Mimika harus segera direalisasikan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, arahan Presiden tersebut merupakan sinyal bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga kelangsungan operasi perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu pasca-2021. 

?Sinyalnya sudah jelas bahwa pemerintah beritikad menjaga kelangsungan operasi Freeport di Timika, dengan penekanan agar keberadaan mereka harus dapat memberi manfaat maksimal bagi pembangunan kawasan Papua dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.,? kata Sudirman dalam keterangannya usai mendampingi Presiden bertemu dengan petinggi Freeport.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...