Pemerintah Diminta Berikan 60 Persen Wilayah Migas ke Pertamina

Aria W. Yudhistira
6 Februari 2015, 16:11
Katadata
KATADATA
IATMI menyarankan agar pemerintah fleksibel dalam menentukan model kontrak migas di tanah air.

KATADATA ? Kalangan profesional di bidang perminyakan menyarankan pemerintah memberikan 55 persen sampai 60 persen wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) kepada PT Pertamina (Persero).

Hal itu disampaikan Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Alfi Rusin di Jakarta, Jumat (6/2). Menurutnya, semakin besar pengelolaan migas oleh badan usaha milik negara (BUMN) maka akan semakin besar keuntungan yang diperoleh negara.

Advertisement

Saat ini mengacu informasi Komisi Pemberantasan Korupsi, Pertamina hanya mengelola 21 persen dari total wilayah kerja yang ada di Indonesia. ?Negara akan menerima manfaat 100 persen dari hasil pengusahaan migas jika wilayah kerja dikelola Pertamina,? ujar dia.

Selain menyarankan pengelolaan wilayah kerja migas oleh Pertamina, IATMI juga memberikan sejumlah rekomendasi terkait tata kelola migas kepada pemerintah. Organisasi yang beranggotakan kalangan profesional di industri perminyakan dan geotermal tersebut mengusulkan agar pemerintah luwes dalam menetapkan bentuk kontrak kerja sama migas.

IATMI mengusulkan agar pemerintah memilih model kontrak sesuai dengan tingkat risiko dari masing-masing wilayah kerja. Ada tiga model kontrak yang disarankan IATMI, yakni kontrak jasa (service contract) dipakai untuk proyek dengan risiko rendah; model kontrak bagi hasil (production sharing contract/ PSC) untuk wilayah dengan risiko sedang; serta model konsesi untuk yang berisiko tinggi.

Kemudian pemerintah perlu melakukan sinergi dengan pemangku kepentingan (stakeholders) lain di sektor hulu migas. Apalagi, tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah tengah menghadapi krisis energi.

?Syarat utama sinergi itu trust. Saya lihat trust di negeri kita sangat berkurang, ego sektoral sangat kuat,? kata anggota Dewan Pakar IATMI Budi Tyas Utomo.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement