Tim Reformasi Peringatkan Pertamina Soal Transparansi Pengadaan Minyak

Aria W. Yudhistira
3 Februari 2015, 17:50
Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri meminta Pertamina transparan dalam pengadaan minyak dalam negeri.

KATADATA ? PT Pertamina (Persero) diperingatkan supaya transparan dalam melakukan tender pengadaan minyak mentah dalam negeri.

?Saya tidak suka kalau ISC (Integrated Supply Chain) sampai melakukan tender tertutup. Rekomendasi kami kan tender mereka harus terbuka,? kata Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri di Jakarta, Selasa (3/2).

Dalam rekomendasinya, Tim Reformasi meminta proses tender dilakukan secara terbuka sehingga keseluruhan proses bisnis bisa diawasi semua pihak, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ?Hati-hati (harusnya) mereka,? kata dia.

Faisal juga meminta salah seorang anggota tim yang juga Direksi ISC Daniel Purba untuk segera memberikan penjelasan terkait hal ini. Namun ekonom Universitas Indonesia ini juga mengimbau agar peserta tender yang kalah tidak memanas-manasi keadaan.

Dia berjanji, pihaknya akan mengatasi persoalan tender yang cenderung tidak transparan ini. ?Tapi tolong yang kalah ini juga jangan menggunakan mulut orang lain (media) sementara, kami harus cek betul ISC ini,? ujarnya.

Seperti diberitakan, ISC Pertamina telah menunjuk Socar Trading Singapore Pte Ltd dan Vitol Group sebagai pemenang pengadaan minyak dalam negeri. Socar akan memasok minyak mentah jenis Azeri sebanyak 2 juta barel. Sedangkan Vitol akan menyediakan minyak mentah jenis qua iboe sebanyak 2 juta barel.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang tidak mau menyebutkan harga jual minyak mentah, namun dia menyebutkan, harga yang ditawarkan kedua perusahaan lebih bagus daripada peserta tender lainnya.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...