Darmin: Saya Sempat Was-Was Penguatan Rupiah Terhenti

Aria W. Yudhistira
9 Oktober 2015, 19:02
Darmin Nasution
KATADATA | Arief Kamaludin
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

KATADATA - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengaku sempat khawatir ketika penguatan rupiah berhenti di level Rp 13.800 per dolar Amerika Serikat (AS). “Saya mulai khawatir, kemarin pasar ragu-ragu karena dalam RAPBN 2016 ini bilang Rp 13.900 per dolar AS. Tapi ternyata tembus,” kata dia di kantornya, Jumat (9/10).

Dengan rupiah yang lebih kuat, dia berharap pengusaha sudah bisa menghitung ulang rencana bisnisnya. Dengan harapan industri juga bisa meningkatkan produksinya, karena biaya impor menjadi lebih murah. (Baca: Dana Asing Sebabkan Rupiah Meroket)

“Ini (penguatan rupiah) membuka kesempatan bagi dunia usaha mengambil keputusan mengenai bisnisnya. Jadi apa yang kami lakukan melalui paket kebijakan atau deregulasi itu mestinya akan direspons lebih bagus untuk menjadi insentif memulai, mengaktifkan bisnisnya,” ujar Darmin.

Dia meminta BI untuk menghitung ulang nilai fundamental rupiah. Gubernur BI Agus Martowardojo sebelumnya memperkirakan, rupiah akan bergerak di level Rp 13.800 per dolar AS pada kuartal III-2015. Kemudian pada kuartal IV menjadi Rp 14.000 per dolar AS. Pada kuartal I tahun depan BI memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp 14.000 per dolar AS.

Pada hari ini, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 13.412 per dolar AS, atau menguat 8,7 persen dalam sepekan. Namun, kurs rupiah tersebut dinilai belum mencerminkan nilai sesungguhnya atau undervalued.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution, Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...