September Deflasi, tapi Tak Ada Ruang untuk Turunkan BI Rate

Aria W. Yudhistira
1 Oktober 2015, 19:03
Bank Indonesia
Agung Samosir|KATADATA
Bank Indonesia tidak memiliki cukup ruang untuk menurunkan suku bunga acuan meski terjadi deflasi pada September.

KATADATA - Bank Indonesia (BI) masih belum memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) meskipun tekanan inflasi pada September sudah berkurang. Penyebabnya, meski terjadi deflasi sebesar 0,05 persen, inflasi inti masih cukup tinggi yakni sebesar 0,44 persen.

Menurut Glenn Maguire, Chief Economist, South Asia, ASEAN & Pacific ANZ, tekanan yang berasal dari inflasi inti ini tetap kuat dan cenderung mengalami peningkatan. Bahkan secara tahunan, yakni September terhadap September 2014 (yoy), inflasi inti meningkat dari 4,92 persen pada Agustus menjadi 5,07 persen.

“Kami yakin ini berasal dari tekanan inflasi yang berasal dari impor. Inflasi sekarang bahkan yang tertinggi sejak Januari 2014,” kata dia dalam laporannya yang diterima Katadata, Kamis (1/10). (Baca: Barang Impor dan Harga Beras Ancam Target Inflasi di Akhir Tahun)

Dalam pandangannya, deflasi yang terjadi pada September ini masih sangat kecil karena ada penyimpangan harga pada sektor yang dapat diperdagangkan (tradable) dan jasa (non-tradable). Pada sektor jasa, yang memang tidak terkena dampak perdagangan internasional, harganya memang cenderung menurun seiring perlambatan ekonomi. Dengan demikian pada sektor ini inflasi cenderung melemah.

Sedangkan pada sektor tradable, seperti produk pertanian, pertambangan, dan industri manufaktur yang tidak lepas dari situasi ekonomi global harganya cenderung naik. Depresiasi nilai tukar rupiah mendorong inflasi yang cenderung tinggi. (Baca: Tekanan Harga Berkurang, September Deflasi 0,05 Persen)

“Dengan dinamika inflasi seperti ini, kami melihat tidak cukup ruang bagi BI untuk segera mengeluarkan kebijakan moneter yang lebih akomodatif dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Maguire.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...