Data Ekonomi Mengecewakan, Rupiah pun Lemah

Aria W. Yudhistira
6 Agustus 2015, 16:38
Katadata
KATADATA
Nilai rupiah pada perdagangan hari ini menembus angka Rp 13.500 yang merupakan titik tertinggi sejak krisis 1998.

KATADATA ? Data ekonomi selama kuartal II-2015 belum dapat meyakinkan pelaku pasar terhadap prospek perekonomian Indonesia ke depan. Itu terlihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang kembali melemah.

Pada perdagangan hari ini, rupiah kembali melemah ke kisaran Rp 13.530 per dolar AS yang merupakan titik terendah sejak krisis 1998. Sejak awal tahun, nilai rupiah tercatat sudah sebesar 9 persen terhadap mata uang negara Paman Sam tersebut. Pesimisme pelaku pasar terhadap prospek ekonomi pun terlihat dari selisih kurs rupiah di pasar spot dan pasar berjangka atau forward satu tahun yang semakin lebar.

Advertisement

Pada perdagangan hari ini, harga rupiah di pasar forward 12 bulan sebesar Rp 14.880 per dolar AS, atau ada selisih sekitar 1.360 poin dibandingkan kurs di pasar spot. Meski belum sebesar pada Agustus 2013 yang mencapai sekitar 1.700 poin, selisih nilai rupiah cenderung melebar sejak sejak Maret 2015.

(Baca: Terendah Sejak 2010, Ekonomi Kuartal II Tumbuh 4,67 Persen)

Analis pasar uang dari Bank Himpunan Saudara Rully Nova mengatakan, pelaku pasar menilai data ekonomi Indonesia selama semester I-2015 belum menunjukkan adanya perbaikan. Konsumsi pemerintah yang diharapkan menjadi stimulus pertumbuhan pun masih rendah. Kendati diakuinya, situasi saat ini merupakan masa transisi, untuk mengurangi ketergantungan kepada produk komoditas.

?Persoalan rupiah itu tergantung (situasi) eksternal dan internal. Dari internal itu tergantung seberapa cepat menyelesaikan masa transisi itu,? kata dia saat dihubungi Katadata, Kamis (6/8).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...
    Advertisement