Pertumbuhan Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen

Aria W. Yudhistira
5 Agustus 2015, 17:40
Katadata
KATADATA
Aktivitas di los sayuran Pasar Senen, Jakarta. Kinerja ekonomi pada kuartal II melambat disebabkan melemahnya tingkat konsumsi rumah tangga.

KATADATA ? Kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal II-2015 lebih lambat daripada kuartal sebelumnya. Pada periode April-Juni, ekonomi hanya tumbuh 4,67 persen, lebih rendah dari tiga bulan sebelumnya sebesar 4,71 persen. 

Meskipun kinerja ekonomi pada semester II diproyeksi lebih baik, tapi realisasi selama semester I membuat pertumbuhan ekonomi akan sulit menembus angka 5 persen, seperti yang ditargetkan pemerintah.

?Sampai akhir tahun kemungkinan (pertumbuhan) cuma 4,9 persen-5 persen,? kata ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Sumual yang dihubungi Katadata, Rabu (5/8).  (Baca: Terendah Sejak 2010, Ekonomi Kuartal II Tumbuh 4,67 Persen)

Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), seluruh komponen pertumbuhan ekonomi menunjukkan perlambatan. Konsumsi rumah tangga yang menjadi komponen terbesar produk domestik bruto (PDB) melemah dari 5,01 persen pada kuartal I menjadi 4,97 persen. Begitu pula dengan investasi yang berkontribusi sebesar 32,3 persen terhadap PDB, turun dari 4,29 persen menjadi 3,55 persen.

Sementara belanja pemerintah turun dari 2,71 persen menjadi 2,28 persen. Pertumbuhan ekspor masih negatif, meskipun sudah lebih baik dari kuartal I. Adapun impor lebih anjlok pada kuartal II dibandingkan kuartal I dari minus 2,27 persen menjadi minus 6,85 persen. ?Pertumbuhan kuartal II ini terbantu ekspor bersih, karena impor melambat lebih dalam,? tutur dia. (Baca: Riak Masalah dari Pabrik yang Menjalar ke Brankas Bank)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...