Kuartal II, Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan 4,7 Persen

Aria W. Yudhistira
14 Juli 2015, 12:14
Katadata
KATADATA
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

KATADATA ? Indonesia tidak dapat mengelak dari perlambatan ekonomi global. Pada kuartal II-2015, kinerja perekonomian diperkirakan masih belum beranjak dari kuartal sebelumnya. Pertumbuhan diprediksi masih akan berkisar di angka 4,7 persen, seperti realisasi pada kuartal I.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, selama kuartal II konsumsi masyarakat masih belum menunjukkan peningkatan. Ini terlihat dari laju inflasi yang cenderung rendah, meski sudah masuk Ramadan dan menjelang lebaran.

Pada Juni, inflasi tercatat sebesar 0,54 persen, di bawah prediksi sebelumnya yang memperkirakan sekitar 0,6 persen. Bambang memperkirakan, inflasi pada Ramadan dan lebaran tahun ini menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir. Padahal, konsumsi masyarakat merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi sekitar 56 persen dari total produk domestik bruto (PDB).

Sementara kegiatan ekspor yang berkontribusi sekitar 24 persen terhadap PDB pun tidak dapat diandalkan, karena harga komoditas di pasar dunia sedang melemah. Apalagi Cina, yang menjadi negara tujuan ekspor terbesar Indonesia juga tengah mengalami perlambatan ekonomi.

Kemudian belanja pemerintah juga belum maksimal, yang selama semester I-2015 baru terserap 33 persen.  ?(Pertumbuhan ekonomi kuartal II) sama atau sedikit lebih baik dari kuartal I, karena belanja pemerintah belum banyak yang keluar di kuartal II-2015. Pada semester II, kami akan melihat lonjakan pertumbuhan ekonomi,? kata Bambang  di Jakarta, Senin (13/7).

(Baca: BI: Ekonomi Kuartal II Cenderung Stagnan)

Hingga akhir tahun, dia masih optimistis pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5 persen hingga 5,2 persen. Terutama, bila pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur, dan bisa mendorong investasi swasta dan konsumsi rumah tangga.  

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...