Pemerintah Optimistis Ekonomi Bergerak Lebih Cepat pada Kuartal II

Aria W. Yudhistira
7 Mei 2015, 13:40
Katadata
KATADATA
Aktivitas pekerja dalam proyek mass rapid transit di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta.

KATADATA ? Pemerintah optimistis kinerja ekonomi akan bergerak lebih cepat pada kuartal II-2015. Belanja pemerintah sudah mulai cair pada bulan ini yang akan mendorong kegiatan investasi dan konsumsi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah memastikan pembangunan infrastruktur sudah berjalan dengan baik.

?Tentu (pertumbuhan ekonomi) di atas 5 persen. Pokoknya harus jalan semua, industri jalan, proyek pengairan juga. Otomatis belanja juga naik, konsumsi naik,? tutur JK, panggilan akrab Kalla seusai membuka acara ?Institute of International Finance Asia Summit 2015? di Jakarta, Kamis (7/5).

Optimisme serupa juga disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo. Menurut dia, pengeluaran pemerintah yang lebih besar akan berpengaruh positif pada investasi domestik dan konsumsi. Meskipun, melihat persiapan yang dilakukan pemerintah, penyerapan anggaran baru akan besar pada semester II.

?Kami tetap yakin (ekonomi tumbuh) di rentang 5,4 persen-5,8 persen full year. Tapi, kami lihat mungkin di batas bawah,? tutur Agus.

Secara umum, perlambatan pertumbuhan ekonomi global masih harus terus diwaspadai. Terutama, seiring penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan tren penurunan harga komoditas. Selain itu, di pasar modal masih ada risiko keluarnya dana asing (capital outflow).

?Tapi di saat yang bersamaan di domestik, kami harapkan reformasi struktural terus berjalan. Terutama dalam upaya mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan,? ujarnya.

Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menambahkan, jika pengeluaran pemerintah bisa dilakukan dengan baik, ekonomi bisa tumbuh 5,5 persen pada kuartal II. Pembangunan infrastruktur, seperti proyek pembangkit listrik 35 ribu mega watt (MW) dan jalan tol, bisa terasa pada Juni. Dengan begitu, dia optimistis ekonomi bisa tumbuh 5,3 persen pada akhir tahun.

?Tumbuh 5,7 persen agak berat karena tahun penyesuaian pemerintah baru. Pasti ada perubahan kebijakan. Prioritas juga mungkin agak beda, dan sudah terbuang satu kuartal. Bisa tumbuh 5,3 persen hingga akhir tahun, kuartal II tumbuh 5,5 persen,? ujarnya.

Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...