OJK: Pelemahan Rupiah Belum Ganggu Sektor Keuangan

Aria W. Yudhistira
10 Maret 2015, 20:24
Katadata
KATADATA
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad.

KATADATA ? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pelemahan kurs rupiah yang mencapai posisi Rp 13. 000 per dolar Amerika Serikat (AS) tidak mengganggu sektor keuangan.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, baik situasi likuiditas, kredit, serta pasar finansial masih mencatatkan kinerja yang positif. Di perbankan, misalnya, likuiditas masih mencukupi untuk membiayai potensi penarikan dana pihak ketiga (DPK), meskipun Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan menjadi 7,5 persen pada Februari lalu.

Advertisement

?Kami sudah stress test untuk menguji sektor ini (keuangan) terhadap faktor global dan domestik. Hasilnya menunjukkan, pelemahan kurs dan penurunan pertumbuhan ekonomi masih dalam batas yang bisa ditoleransi,? kata dia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (10/3).

Dia pun optimistis target pertumbuhan DPK sebesar 14,2 persen dan penyaluran kredit 16 persen pada tahun ini bisa tercapai.

Begitu pula dengan risiko kredit. Hal ini tercermin dari rasi kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kotor (gross) dan bersih (net) masing-masing 2,23 persen dan 1,15 persen pada akhir Januari.

Muliaman menambahkan, rasio pinjamam terhadap deposito atau loan to deposit ratio (LDR) turun menjadi 89 persen, dari sebelumnya 90 persen. Turunnya LDR diharapkan dapat meningkatkan potensi penyaluran kredit.

Permodalan perbankan juga tercatat positif, dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di atas 19 persen, bahkan mencapai 21,01 persen pada akhir Januari. Modal inti pun mencapai 18,75 persen.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement