Saham Kalbe Terkoreksi 3 Persen Sejak Kasus Siloam Mencuat

Aria W. Yudhistira
18 Februari 2015, 14:56
Katadata
KATADATA
Kasus salah injeksi obat yang menyebabkan dua pasien di RS Siloam Karawaci menyebabkan saham Kalbe Farma dan Siloam International terkoreksi.

KATADATA ? Kasus meninggalnya dua pasien Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang, akibat kekeliruan dalam pemberian obat, memengaruhi pergerakan saham dua emiten.

Saham PT Kalbe Farma Tbk sudah terkoreksi 3,2 persen sejak Senin (16/2), ketika kasus yang terjadi pada 12 Februari itu mulai tersebar di media massa. Pada perdagangan hari ini, saham emiten berkode KLBF berada di level Rp 1.805 per saham atau turun tipis 0,3 persen.

Penurunan harga juga terjadi pada saham PT Siloam International Hospitals Tbk. Harga saham emiten berkode SILO itu sudah turun 1,4 persen.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, saham Kalbe cenderung akan berkonsolidasi. Pasar sudah akan melakukan perhitungan kembali atas saham emiten farmasi itu.

?Sentimen (pada hari) pertama sudah turun. Besoknya (saham) turun lagi. Kalau sudah rebound pasti pasar sudah price in (menyesuaikan),? kata Hans kepada Katadata, Rabu (18/2).

Dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia, manajemen Kalbe Farma melakukan penarikan sukarela secara nasional atas dua produk obat, yakni Buvanest Spinal 0,5 persen Heavy 4 ml dan Asam Tranexamat Generik 500 mg/Amp 5 ml.

Keputusan ini dilakukan setelah dua pasien Rumah Sakit Siloam meninggal dunia, setelah terjadi kekeliruan injeksi obat anestesi tersebut.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...