Chevron Tak Bisa Produksi, Negara Terancam Rugi Rp 64 Triliun

Aria W. Yudhistira
8 Januari 2015, 18:31
Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin
Produksi minyak Chevron terancam terhenti lantaran tidak memperoleh izin eksplorasi di Provinsi Riau.

KATADATA ? Produksi minyak Indonesia terancam hilang hingga 140 ribu barel per hari. Akibatnya, pemerintah bisa kehilangan pendapatan hingga Rp 64 triliun.

Ini disebabkan PT Chevron Pacific Indonesia tidak bisa melakukan eksplorasi di lapangan minyak dan gas bumi (migas) di Provinsi Riau. Menurut informasi yang diperoleh Katadata dari kalangan industri migas nasional, kondisi ini karena perusahaan migas tersebut tidak memperoleh izin pengeboran.

Penyebabnya, Provinsi Riau tidak memiliki rencana tata ruang dan tata wilayah sejak 2009. Akibatnya, Chevron tidak dapat melakukan aktivitas pengeboran.

Hal ini dikabarkan sudah menjadi perhatian pemerintah dan sudah dibahas di tingkat Kementerian Perekonomian. Soalnya, jika tidak segera tertangani bisa mengancam produksi minyak nasional.

Jika situasi ini berlanjut, produksi minyak dari lapangan-lapangan itu bisa hilang hingga 140 ribu barel per hari. Ini berarti target lifting minyak pada tahun ini yang ditargetkan sebesar 900 ribu barel per hari bisa tidak tercapai. Di perkirakan lifting minyak hanya mampu mencapai 760 ribu barel per hari.

Artinya, negara berpotensi kehilangan pendapatan hingga sekitar Rp 64 triliun pada tahun ini.

Halaman:
Reporter: Petrus Lelyemin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...