Stempel WHO untuk Vaksin Sinovac

Image title
6 Juni 2021, 10:25

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi izin penggunaan darurat vaksin Sinovac-CoronaVac Covid-19 pada Selasa, 1 Juni 2021. Sinovac menjadi vaksin kedua Tiongkok yang disetujui WHO setelah Sinopharm.

“Dunia tengah mati-matian membutuhkan banyak vaksin Covid-19 untuk menanggulangi ketidaksetaraan akses di seluruh penjuru dunia,” ujar Asisten Direktur Umum untuk Akses Produk Kesehatan, Dokter Mariângela Simão dikutip dari siaran pers WHO, Selasa, 1 Juni 2021. (Baca: Hoaks Vaksin Tak Ampuh dari Eks Ilmuwan Pfizer)

Penilaian WHO dalam daftar penggunaan darurat (Emergency Use Listing/EUL), merupakan prasyarat untuk suplai vaksin COVAX dan perdagangan internasional. EUL menakar kualitas, keamanan, efikasi, manajemen risiko, dan kesesuaian vaksin. Khusus vaksin Sinovac-CoronaVac, penilaian WHO menjangkau inspeksi fasilitas produksi.

Berdasarkan bukti yang terkumpul, WHO merekomendasikan penggunaan Sinovac-Coronavac pada masyarakat dewasa berusia minimal 18 tahun. Tiap orang mendapat jatah dua dosis dengan jarak 2-4 pekan setelah menerima suntikan pertama. (Baca: Ancaman Jamur Hitam Pasca-Corona di India)

Hasil efikasi vaksin menunjukkan 51% penerima vaksin terlindung dari gejala, serta 100% mencegah keparahan dan rawat inap dari sampel yang diteliti. Sinovac-Coronavac juga dapat melindungi masyarakat lanjut usia (lansia).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini