Negara Maju Mulai Mengembangkan Jaringan Internet 6G
Indonesia baru memulai uji coba teknologi telekomunikasi dan informasi berbasis 5G. Namun sejumlah negara maju diketahui sudah memulai kajian pengembangan teknologi jaringan internet 6G.
Nantinya teknologi baru tersebut diprediksi memiliki kecepatan internet 100 kali lebih cepat dari 5G. Kemampuan unduhnya mencapai 1 terabyte per sekon yang setara dengan 142 jam film per detik. (Baca: Seberapa Besar Peluang Bukit Algoritma Jadi Silicon Valley Indonesia?)
Begitu pula dengan pita spektrum gelombang sinyal berkisar 300-3.000 gigahertz (GHz), sedangkan 5G hanya berfrekuensi 30-300 GHz. Spektrum tersebut bersifat paralel dengan spektrum frekuensi. Jaringan 6G mendorong adopsi teknologi baru, seperti hologram, realitas tertambah (AR), dan realitas virtual (VR).
Sejumlah negara mulai mendaftarkan hak paten dalam penggunaan jaringan 6G. Tiongkok telah mendaftarkan 13.449 paten atau 35% dari total 38.032 paten 6G di dunia. Negara lainnya pun menyusul, seperti Amerika Serikat (6.926 paten), Eropa, (4.933 paten), dan Jepang (4.756 paten). (Baca: Mengapa Serangan Jantung Menimpa Para Atlet?)
Sementara di Indonesia jaringan internet 5G masih dalam tahap uji coba. Estimasi pemerataan jaringan tersebut diperkirakan memakan waktu 8-10 tahun di seluruh wilayah. Pemerintah pun masih fokus memperluas cakupan 4G, sebab terdapat 12.548 desa belum tersentuh internet hingga akhir 2020.