Bantuan Asing saat Badai Covid-19 di Indonesia

Andrea Lidwina
16 Juli 2021, 08:01

Gelombang Covid-19 gelombang kedua yang melanda Indonesia menyebabkan lonjakan kasus positif. Akibatnya fasilitas kesehatan kewalahan akibat berkurangnya ketersediaan obat dan peralatan untuk merawat pasien.

Di tengah badai Covid-19 tersebut, sejumlah negara memberikan bantuan kepada Indonesia, seperti alat kesehatan dan vaksin. Misalnya, Amerika Serikat menyumbangkan tiga juta dosis vaksin Moderna yang tiba pada 11 Juli 2021. Sebanyak 1,5 juta dosis lainnya akan dikirimkan pada tahap berikutnya. (Baca: Bahaya Ledakan Covid-19 dari Pesta Sepak Bola di Eropa)

Sebelumnya, Singapura telah mengirimkan 756 tabung oksigen kapasitas 50 liter, 600 unit oxygen concentrator, dan 200 unit ventilator untuk Indonesia. Jepang juga memberikan 998,4 ribu dosis vaksin AstraZeneca, kemudian 1,1 juta dosis lagi akan dikirimkan pada tahap berikutnya.

Selain itu, Australia menyumbangkan 1.000 unit ventilator yang tiba pada 9 Juli lalu. Beberapa jenis bantuan juga akan dikirimkan, seperti 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca, 40 ribu alat tes antigen, 700 unit oxygen concentrator, dan 170 tabung oksigen.

Bantuan asing diberikan seiring memburuknya kondisi pandemi di Indonesia. Kasus bertambah di kisaran 41,5 ribu kasus per hari sehingga kasus aktif mencapai 443,5 ribu kasus pada 14 Juli 2021. Jumlah korban meninggal pun tercatat sebanyak 900 orang per hari. (Baca: Pentingnya Vaksinasi Covid-19 untuk Anak dan Remaja)

Sedangkan, cakupan vaksinasi Covid-19 di dalam negeri masih rendah. Baru sebanyak 13,3% dari populasi yang sudah mendapatkan dosis pertama vaksin, kemudian yang telah divaksinasi penuh hanya sebesar 5,5% dari populasi.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami