Berapa Nilai Transaksi E-Commerce Indonesia Setiap Jam?

Reza Pahlevi
27 Desember 2021, 09:21

Nilai transaksi ekonomi digital di Indonesia terus meningkat. Pada 2019 lalu, nilai transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) ekonomi digital mencapai US$ 40 miliar atau setara Rp 568 triliun (kurs Rp14.200).

Penelitian Google, Temasek, dan Bain & Company memprediksi nilai tersebut meningkat menjadi US$ 70 miliar (Rp 996 triliun) pada 2021. Nilai ini bahkan dapat meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi US$ 146 miliar (Rp 2.079 triliun) pada 2025 nanti.

Transaksi di situs perdagangan elektronik atau e-commerce diprediksi menjadi pendorong utama pertumbuhan GMV ekonomi digital di Indonesia. Mengutip Momentum Works, GMV e-commerce di Indonesia mencapai US$ 40,1 miliar (Rp 577,9 triliun) pada 2021. Ini berarti ada transaksi senilai Rp 6,5 triliun di e-commerce Indonesia hanya dalam waktu satu jam.

Situs e-commerce milik Sea Group, Shopee, memiliki nilai transaksi per jam terbesar di Indonesia. Dengan GMV senilai US$ 14,2 miliar pada 2021, ini berarti nilai transaksi per jam Shopee mencapai US$ 1,6 juta (Rp 23 miliar).

Tokopedia, yang tahun ini melakukan merger dengan Gojek, berada di peringkat kedua. Nilai GMV di Tokopedia mencapai US$ 1,59 juta atau Rp 22,7 miliar per jam. Dalam setahun, GMV Tokopedia mencapai US$ 14 miliar.

Lazada berada di peringkat ketiga dengan nilai transaksi mencapai US$ 513.700 (Rp7,3 miliar) per jamnya. Anak usaha Alibaba Group ini memiliki GMV sebesar US$ 4,5 miliar pada 2021.

Terakhir, Bukalapak memiliki nilai transaksi senilai US$342.500 (Rp4,9 miliar) per jam. Dalam setahun, perusahaan yang dirintis Achmad Zaky ini memiliki GMV senilai US$ 3 miliar. Bukalapak baru melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) tahun ini dan berhasil meraup dana senilai Rp21,9 triliun.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami