Jamin Kehalalan Vaksin Covid-19, Pemerintah Libatkan MUI

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Riset dan Publikasi
17 Oktober 2020, 16:10
Thomas Peter Seorang pria berada di laboratorium pembuat vaksin milik China Sinovac Biotech, mengembangkan vaksin virus corona (COVID-19) dengan percobaan, selama kunjungan media yang diorganisir pemerintah di Beijing, China, Kamis (24/9/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter/AWW/dj

Pemerintah melibatkan Majelis Ulama Indonesia untuk memastikan kehalalan vaksin Covid-19 yang diproduksi di dalam maupun dari luar negeri. Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, selain vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh periset di Indonesia, pengadaan vaksin juga dilakukan lewat kerja sama dengan negara lain.

Perusahaan pembuat vaksin Sinopharm dari Uni Emirat Arab serta Sinovac dan CanSino dari China telah menyampaikan komitmen untuk memasok vaksin ke Indonesia.

Advertisement

“Untuk vaksin, saya sudah minta (MUI) dilibatkan dari mulai perencanaan, pengadaan vaksin, kemudian pertimbangan kehalalan vaksin, audit di pabrik vaksin termasuk kunjungan ke fasilitas vaksin di RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Kemudian juga terus menyosialisasikan ke masyarakat dalam rangka vaksinasi,” ujar Ma’ruf Amin, seperti dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, Sabtu (17/10/2020).

Ma’ruf Amin menjelaskan pemerintah telah melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak awal pandemi ini. Wapres menekankan bahwa vaksin yang akan diberikan ke masyarakat harus mengantongi sertifikat halal dari lembaga yang memiliki otoritas, dalam hal ini MUI.

“Tetapi kalau tidak halal, namun tidak ada solusi selain vaksin tersebut, maka dalam situasi darurat bisa digunakan dengan penetapan yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia,” katanya.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan MUI dilibatkan dalam proses pengujian data untuk menjamin kehalalan vaksin Sinovac dan CanSino, begitu juga dengan vaksin G42/Sinopharm.

“MUI-nya Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) sudah menyatakan tak ada masalah dengan kehalalan vaksin G42,” ucap Honesti.

Dilansir dari laman maritim.go.id, tim inspeksi yang terdiri dari unsur BPOM, Kementerian Kesehatan, MUI, dan Bio Farma, sudah bertolak ke China untuk melihat kualitas fasilitas produksi dan kehalalan vaksin Sinovac dan CanSino. Sementara data untuk vaksin G42/Sinopharm yang diproduksi di Uni Emirat Arab akan diambil dari data uji klinis di negara tersebut.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement