Tak Perlu Khawatir dengan Efikasi Vaksin Sinovac

Image title
Oleh Alfons Yoshio - Tim Riset dan Publikasi
17 Januari 2021, 11:00
Vaksinator menunjukkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac yang akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Udayana, Jimbaran, Badung, Bali, Kamis (14/1/2021). Rumah sakit khusus untuk penanganan COVID-19 di wilayah Provinsi Bali ters
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

Awal pekan kedua tahun 2021, kabar baik mengenai vaksinasi Covid-19 di Indonesia datang. Senin (11/1), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin virus corona buatan Sinovac.

Langkah ini langsung dilanjutkan dengan dimulainya proses vaksinasi perdana di Indonesia yang dilakukan dua hari kemudian, Rabu (13/1). Banyak pihak yang menyambut positif hal ini karena dianggap sebagai salah satu solusi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Namun di lain sisi tidak sedikit juga yang masih ragu dengan khasiat vaksin ini.

Advertisement

Efikasi vaksin Sinovac dinyatakan sekitar 65,3 persen di Indonesia. Angkanya di atas standar minimal yang ditetapkan WHO, 50 persen dan juga lebih tinggi dari efikasi di Brazil (50,4 persen), meski nilainya lebih rendah daripada efikasi di Turki (91,25 persen).

Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt, menjabarkan efikasi sebagai kemampuan suatu vaksin untuk mencegah penyakit dalam keadaan ideal dan terkontrol. Lebih lanjut, Ketua Program Studi Doktor Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menjelaskan perhitungan efikasi dilakukan dengan membandingkan kelompok yang divaksin dengan yang tidak divaksin.

“Vaksin dengan efikasi atau kemanjuran 65,3 persen dalam uji klinik berarti, terjadi penurunan 65,3 persen kasus penyakit pada kelompok yang divaksinasi dibandingkan dengan kelompok yang mendapatkan plasebo (vaksin kosong),” kata Zullies dalam keterangan resminya.

Dia mengambil contoh uji klinik Vaksin Sinovac di Bandung yang melibatkan 1.600 orang , terdapat 800 subyek yang menerima vaksin, dan 800 subyek yang mendapatkan plasebo. Jika dari kelompok yang divaksin ada 26 yang terinfeksi (3.25 persen), sedangkan dari kelompok plasebo ada 75 kasus penyakit  (9.4 persen), maka efikasi dari vaksin dapat dihitung  (0.094 – 0.0325)/0.094 x 100 persen = 65.3 persen.

Infografik_Memahami efikasi vaksin
 

Sementara itu menurut Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe menilai Vaksin Sinovac dapat memberi proteksi lebih. "Maknanya, orang yang divaksinasi berisiko hampir tiga kali lebih rendah untuk mengalami Covid-19 yang bergejala," ujar dokter yang juga pendiri @imuni.id ini.

Permasalahan Angka Efikasi

Seperti yang disebutkan sebelumnya angka efikasi Vaksin Sinovac di Indonesia memang lebih kecil jika dibandingkan di Turki. Selain itu jika dibandingkan dengan Vaksin Pfizer dan Moderna yang punya klaim efikasi sampai 94-95 persen, tentu menimbulkan keraguan.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement