Pakar: 20 Persen Kematian Akibat Corona Tidak Tercatat

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Riset dan Publikasi
17 Januari 2021, 12:30
Petugas yang mengenakan APD memakamkan jenazah pasien COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kiduldalem, Malang, Jawa Timur, Jumat (1/1/2021). Pada hari pertama di tahun 2021, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Pemakaman Umum Dinas Lingkungan Hidup s
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.

Jumlah angka kematian akibat virus Corona terus bertambah. Berdasarkan catatan John Hopkins University, total  angka kematian akibat Corona di seluruh dunia sudah tembus 2 juta jiwa.

Namun, sejumlah pakar mengungkapkan, angka sebenarnya bisa lebih besar lagi. Karena, di beberapa negara masih ada warga yang meninggal akibat Covid-19 namun tidak tercatat dengan berbagai penyebab.

Advertisement

Direktur Institute for Health Metrics and Evaluation University of Washington, Chrisopher Murray mengatakan, analisis yang sudah dilakukan menyimpulkan sekitar 20 persen kematian akibat Covid tidak  tercatat. Salah satunya karena uji usap Covid-19 masih minim di sejumlah negara.

“Kami menyimpulkan rata-rata 20 persen atau lebih kematian akibat Covid-19 tidak tercatat. Ada kasus yang sangat ekstrem seperti di Ekuador, Peru atau Rusia di mana jumlah kematian 300-500 persen lebih tinggi dari yang dilaporkan. Tapi dari data yang kami miliki, rata-rata angka kematian yang tidak dilaporkan sekitar 20 persen,” kata Murray seperti dilansir dari CNN, Sabtu (16/1).

Pandemi Covid-19 semakin memburuk. Ini bisa dilihat dari angka kematian yang naik lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Untuk mencapai angka kematian 1 juta jiwa perlu waktu 8 bulan. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk bertambah dari 1 juta jiwa menjadi 2 juta jiwa hanya empat bulan.

Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Swedia, Israel, Jepang, Brasil dan Indonesia terus meningkat kasus positif dan kematian dalam beberapa minggu terakhir. Kasus positif Covid-19 di seluruh dunia kini sudah mencapai hamper 100 juta kasus. Angka kematian tertinggi akibat Covid-19 terjadi di Amerika, disusul Brasil, India dan Meksiko.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement