Panganku Hadir Demi Ketahanan Pangan Sulsel

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
14 Agustus 2020, 09:50
ilustrasi pasar tradisional
Arief Kamaludin|KATADATA

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang menjadi pintu gerbang sekaligus pusat pelayanan Kawasan Timur Indonesia. Wilayah dengan sekitar 40 persen penduduk adalah petani ini unggul di bidang pertanian. Pasalnya, iklim di Sulsel mendukung agar produk hasil pertanian bisa tersedia sepanjang tahun.

Hal tersebut dijelaskan dalam data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel yang dipublikasikan Badan Standardisasi Nasional (BSN). Dikemukakan pula, provinsi ini memiliki dua kategori produk potensial, yaitu komoditas tanangan pangan (beras dan jagung), dan komoditas hortikultura (bawang merah, cabai besar, cabai rawit, cabai keriting).

Advertisement

Mengutip pemberitaan Sulselsatu.com bahwa dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah provinsi menargetkan swasembada pangan secara berkelanjutan. Hal ini ditujukan agar pertanian Sulawesi Selatan mampu mendukung industri lokal maupun kebutuhan ekspor.

Fitriani, selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPTH) Sulsel, mengatakan bahwa setiap daerah memiliki potensi untuk mengembangkan komoditas pangan strategis. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan lintas sektoral. Dengan kata lain, tak hanya mengandalkan pemerintah dan pelaku pertanian tetapi juga inovasi publik.

“Penanganan persoalan pangan tidak cukup secara parsial saja, melainkan perlu pendekatan lintas sektoral yang terintegrasi dan komprehensif,” tuturnya dalam pemberitaan berjudul “Begini Program Pembangunan Ketahanan Pangan di Sulsel”.

Terdapat tiga hal yang harus digarisbawahi terkait program ketahanan pangan, yaitu jaminan ketersediaan pangan, distribusi pangan, serta pemanfaatan pangan. Aspek penting ini menjadi perhatian salah satu pemuda di Makassar, Sulawesi Selatan bernama Asry Syarif. Kini, dirinya bersama tim terus mengembangkan inovasi digital untuk mengoptimalkan distribusi pangan.

Digitalisasi Distribusi Hasil Pertanian

Asry Syarif membuat platform jual beli daring bernama Panganku demi mendukung ketahanan pangan di Makassar dan sekitarnya. Marketplace ini sedang terus menambah jumlah petani yang diajak bekerja sama.

Dia mengakui bahwa jumlah petani yang bekerja sama dengannya kini relatif masih sedikit, yakni sekitar 17 petani. Selain mereka, Panganku juga menggandeng beberapa pedagang di pasar induk sebagai mitra.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement