Ancaman Si Super-spreader Saat Libur Panjang

Hanna Farah Vania
Oleh Hanna Farah Vania - Tim Riset dan Publikasi
25 Oktober 2020, 06:00

Menjelang hari libur panjang, kecenderungan hadirnya kegiatan super-spread semakin besar terjadi. Mengutip dari PandemicTalks, ancaman adanya individu yang mampu menjadi super-spreader di tempat yang tertutup dan ramai akan semakin membahayakan. Super-spreader adalah individu yang mampu menularkan infeksi virus Covid-19 melebihi jumlah penularan seperti biasanya.

Hal ini dapat dipicu dengan adanya kegiatan berskala besar di suatu tempat. Oleh karenanya, penting untuk menghindari aktivitas yang berada di ruangan tertutup, dengan jumlah orang yang banyak, dan durasi pertemuan yang cukup lama. Sasaran empuk terjadinya kegiatan super-spread dapat terjadi di transportasi publik, gedung pernikahan, hingga tempat penginapan.

Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan oleh PandemicTalks, Indonesia sendiri telah mengalami fenomena ini, yaitu Klaster Pesantren dan Klaster Pabrik. Transmisi dapat terjadi karena virus dapat menempel di permukaan benda, keluarnya droplet mikroskopik saat berbicara dengan orang lain, dan penyebaran partikel aerosol di ruangan tertutup. Jika memang terpaksa harus berada di situasi seperti ini, terus  #ingatpesanibu untuk terapkan 3M, yaitu mencuci tangan selama 20 detik, memakai masker, dan menjaga jarak.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami