Arcandra Janji Proposal Proyek Migas IDD Rampung Kuartal I-2019

Anggita Rezki Amelia
29 Januari 2019, 18:46
Arcandra Tahar
Katadata

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menjanjikan proposal pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD) Proyek Ultra Laut Dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) selesai kuartal I tahun ini. Kuartal I tahun ini sekitar Januari hingga Maret.

Saat ini Kementerian ESDM masih mengevaluasi proposal yang diajukan Chevron Indonesia. “Jadi di kuartal I tahun 2019, sehingga onstream lebih cepat,” kata Arcandra di Jakarta, Selasa (29/1).

Arcandra Tahar mengatakan proyek IDD ini akan berubah dari skema awal. Awalnya, proyek IDD terdiri dari tiga kontrak blok minyak dan gas bumi (migas), yakni Makassar Strait, Ganal dan Rapak.

Di dalam kontrak Makassar Strait ada lapangan yang sudah beroperasi yakni West Seno. Selain itu, ada Lapangan Maha. Namun, Lapangan Maha tidak 100% berada di Makassar Strait. Yang ada di kontrak Makassar Strait hanya 81,6%, ada yang masuk wilayah Ganal 15,9% dan Muara Bakau 2,5%. Di Makassar Strait juga ada Lapangan Gendalo, meski hanya 1,8% wilayah.

Adapun, di kontrak Ganal ada Lapangan Gendalo sebesar 98,2% dan Gandang 100%. Lalu ada Lapangan Gehem 52%. Sebagian dari Lapangan Gehem ada di kontrak Rapak. Kontrak Rapak juga memiliki Lapangan Bangka.

Produksi Gendalo, Gandang dan Maha awalnya akan melalui fasilitas Gendalo. Sedangkan, Lapangan Gehem diproduksi lewat fasilitas Gehem.

Akan tetapi, skema itu berubah. Pemerintah memutuskan agar Blok Makassar Strait dipisah dari proyek IDD. Atas keputusan itu, Chevron selaku operator pun tidak berminat lagi memperpanjang kontrak blok tersebut karena tidak ekonomis usai dipisah dari Proyek IDD.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...