Lima Pembangkit Listrik Proyek 35.000 MW Beroperasi Tahun Ini

Image title
28 Januari 2019, 21:14
Listrik
Katadata | Arief Kamaludin

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menargetkan lima pembangkit yang masuk dalam Proyek 35.000 Megawatt (MW) beroperasi tahun ini. Kelima proyek itu yakni Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Priok di Jakarta Utara, PLTGU Grati di Jawa Timur, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7, PLTU Jawa 8, PLTU Lontar di Banten.

Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN (Persero) Supangkat Iwan Santoso mengatakan beroperasinya lima pembangkit ini bisa meningkatkan cadangan listrik Jawa-Bali lebih dari 30%. Apalagi, tahun 2018, cadangan listrik Jawa-Bali kurang dari 30% dan masuk status kuning karena konsumsi meningkat.

Adapun, PLTGU Priok memiliki kapasitas 800 Megawatt (MW), PLTGU Grati 760 MW. Lalu PLTU Jawa 7 dengan kapasitas 1.000 MW, PLTU Jawa kapasitas 8 1.000 MW, dan PLTU Lontar 350 MW. " Jadi 2019 target cadangan listrik Jawa-Bali status hijau," kata Iwan, di Jakarta, Senin (28/1).

Selain Jawa-Bali ada juga beberapa daerah yang cadangan listriknya masih dibawah 30%. Di antaranya Papua Barat, Maluku Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan proyek listrik 35 ribu megawatt (MW) tidak akan selesai tahun ini sesuai target awal. Proyek itu akan selesai dalam lima tahun lagi.

(Baca: Proyek Listrik 35.000 MW Beroperasi Penuh Lima Tahun Lagi)

Ada beberapa pembangkit yang mengalami pergeseran masa operasi. "Tetap 2024 yang program 35 ribu MW itu pasti (beroperasi)," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng, di Jakarta, Kamis malam (24/1).

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...