Diputus Sebelum Pemilu, Corridor Berpeluang Dikelola Kontraktor Lama

Anggita Rezki Amelia
24 Januari 2019, 19:12
Migas
Dok. Chevron

Pemerintah menargetkan bisa memutuskan nasib pengelolaan Blok Corridor sebelum pemilihan umum. Meski belum ada keputusan, kontraktor yang ada saat ini berpeluang mengelola lagi Blok Corridor secara bersama-sama usai kontrak berakhir 2023.

Kontraktor yang memiliki peluang itu adalah ConocoPhillips, Repsol dan PT Pertamina (Persero). Ketiganya telah mengajukan proposal minat mengelola blok tersebut ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan dalam waktu dekat Chief Executive Office (CEO) ConocoPhilips dari Amerika Serikat akan menyambangi Indonesia untuk bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam pertemuan itu akan dibahas sejumlah hal berkaitan dengan pengelolaan Blok Corridor.

Di sisi lain, pemerintah juga akan memanggil Pertamina dan Repsol. Masing-masing akan diminta untuk mempresentasikan konsep pengelolaan blok Corridor setelah habis kontrak nantinya.

"Nanti kita lihat penawaran yang terbaik, Dari sisi pak Menteri pasti melihat bahwa blok ini akan dikelola dengan pola paling baik, apakah sendiri -sendiri atau bergabung bertiga," kata Dwi di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (24/1). 

Ada tiga aspek yang nantinya akan dievaluasi SKK Migas dalam menentukan nasib Blok Corridor ke depan, yakni nilai investasi, komitmen kerja, dan bonus tanda tangan. SKK Migas juga akan mempertimbangkan aspek biaya yang efisien.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...