Adaro Pastikan Ada Dua PLTU Beroperasi Hingga 2020
PT Adaro Energy Tbk memastikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan bisa beroperasi tahun ini. Saat ini, pembangkit tersebut dalam masa persiapan operasi.
Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira mengatakan hingga bulan September 2018, progress pembangunan PLTU Tanjung sudah mencapai 96%. “Segera kami infokan jika sudah mendekati,” kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (23/1).
Adapun, proyek ini dikerjakan oleh PT Tanjung Power Indonesia yang merupakan perusahaan konsorsium yang dibentuk oleh Adaro Energy dan PT Adaro Power. Kapasitasnya, 200 megawatt (MW).
Selain PLTU Ttanjung, Adaro juga mempersiapkan beroperasinya PLTU Batang. Pembangkit yang memiliki kapasitas 2.000 MW ini targetnya beroperasi pada 2020. Hingga September 2018 progresnya mencapai 58%.
Proyek PLTU Batang dibangun Adaro Power dan bekerja sama dengan Jepang Electric Power Development Co, Ltd (J-Power) dan Itochu Corporation. Mereka akan melaksanakan pemasangan struktur baja pada bangunan boiler di PLTU.
Sebelumnya, Nadira juga mengatakan perseroan tengah mempersiapkan perpanjangan kontrak tambang yang berlokasi di Kalimantan Selatan. Di sana ada tiga wilayah yaitu Tutupan, Wara dan Paringin.
(Baca: Adaro dan Bukit Asam Tak Turunkan Investasi Meski Harga Saham Anjlok)
Namun, belum mengajukan proposal perpanjangan secara resmi. Ini karena sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2017, pengajuan perpanjangan paling cepat dua tahun dan paling lambat enam bulan sebelum berakhirnya kontrak. “Persiapan dari awal sudah dilakukan melalui diskusi dan koordinasi secara berkelanjutan,” ujar dia, kepada Katadata.co.id, Selasa (13/11).
