Produksi Freeport Tahun Ini Berkurang Hampir Separuh 2018

Image title
9 Januari 2019, 20:48
Freeport
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi produksi mineral PT Freeport Indonesia tahun ini turun hampir separuh dari tahun lalu. Ini karena tambang terbuka telah habis.

Tahun ini, produksi mineral PT Freeport Indonesia hanya 1,2 juta ton. Tahun lalu, produksinya bisa mencapai 2,1 juta ton.

Adapun untuk ekspor juga turun menjadi 200 ribu ton. Sisanya sebesar  1 juta akan dikirim ke PT Smelting Gresik untuk dimurnikan. Tahun lalu, ekspor bisa mencapai 1,2 juta ton.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan penurunan produksi karena ada transisi dari tambang terbuka ke bawah tanah. Namun,penurunan itu hanya sementara.

Bambang memperkirakan produksi konsentrat PTFI akan stabil pada 2021. Sedangkan puncak produksi pada 2025. "Nanti setelah itu akan stabil lagi," kata Bambang di Jakarta, Rabu (9/1).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...