Dukungan Keuangan PGN Melemah, Peringkat Kredit Saka Energi Dipangkas

Anggita Rezki Amelia
28 November 2018, 21:43
PGN Saka
Arief Kamaludin | Katadata

Moody’s Investors Service menurunkan peringkat kredit PT Saka Energi Indonesia menjadi Ba2 dari sebelumnya Ba1. Penurunan juga dilakukan terhadap obligasi global anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) senilai US$ 625 juta yang akan jatuh tempo tahun 2024 tersebut. Sedangkan prospek kredit perusahaan juga negatif.

Analis Moody's Rachel Chua mengatakan, peringkat kredit Saka diturunkan karena melemahnya dukungan finansial dari induk usahanya. Pangkal soalnya adalah dipercepatnya pelunasan sebagian pinjaman Saka dari PGN. Selain itu,  ada penurunan cadangan dan produksi perusahaan yang berdampak terhadap metrik kredit pada 2019-2020.

Pada Juli lalu, Saka melunasi pinjaman kepada PGN sebesar US$ 200 juta dari total nilai US$ 838 juta. Pelunasan  tersebut atas permintaan PGN, padahal masa jatuh temponya masih lama yaitu Januari 2021.

"Hal ini tidak sejalan dengan ekspektasi awal kami bahwa pinjaman dari pemegang saham akan diperpanjang atau dikonversi menjadi ekuitas. Ini esuai dengan yang pernah terjadi sebelumnya," kata Chua, seperti dalam siaran pers Moody's yang dikutip Rabu (28/11). 

Moody berharap ada dukungan luar biasa dari PGN kepada Saka. Apalagi, Saka dipegang sepenuhnya oleh PGN dan masih strategis untuk PGN sebagai satu-satunya anak usaha yang bergerak di sektor hulu.

Di sisi lain, PGN sedang dalam proses akuisisi 51% saham Pertamina Gas (Pertagas). Akuisisi ini bagian dari reorganisasi dalam PT Pertamina (Persero) dengan pembentukan holding BUMN bidang energi. Sejak April 2018, Pertamina memiliki 57% saham PGN.

Selain itu, ada tekanan yang meningkat pada profil operasi Saka. Produksi tahunan Saka akan turun menjadi 42-43 ribu barel minyak setara per hari (kboepd) pada 2019-2020. Adapun produksinya pada semester I 2018 sebesar 55,1 kboepd.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...