Resmi Kelola Blok East Kalimantan, Pertamina Kucurkan Rp 1,2 Triliun

Anggita Rezki Amelia
25 Oktober 2018, 09:45
Blok East Kalimantan Pertamina
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi (tengah) menyaksikan Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso (kanan) dan Presiden Direktur Chevron Pasific Indonesia Albert Simanjuntak (kiri) berjabat tangan usai serah terima pengelolaan Wilayah Kerja East Kalimantan dan Attaka di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (24/10/2018).

PT Pertamina (Persero)  resmi menjadi operator Wilayah Kerja (WK) East Kalimantan dari Chevron Indonesia Company (CICo) pada Kamis, (25/10). Ini seiring dengan berakhirnya kontrak Chevron di blok tersebut pada 24 Oktober 2018.

Pengelolaan East Kalimantan akan digabung dengan Blok Attaka yang wilayahnya berdekatan di Kalimantan Timur. Blok East Kalimantan dan Attaka dikelola oleh PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).

Pertamina Hulu Kalimantan Timur adalah anak usaha dari Pertamina Hulu Indonesia. PHKT mulai mengelola blok tersebut selama 20 tahun ke depan sejak 25 Oktober 2018 sampai dengan 24 Oktober 2038.

Dalam pengelolaan blok ini, Pertamina menggunakan kontrak dengan skema gross split. Ini berbeda dengan skema kontrak yang dipakai Chevron pada pengelolaan sebelumnya yang menggunakan skema kontrak cost recovery (pengembalian biaya operasi).

Adapun komitmen pasti investasi tiga tahun pertama Pertamina di blok ini mencapai US$ 79,3 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso menyebutkan komitmen pasti itu terdiri dari dua paket studi eksplorasi, pengeboran satu sumur eksplorasi dan pengeboran empat sumur sisipan (infill) atau sumur pengembangan.

"Tentunya ini semua akan berjalan jika didukung oleh semua pihak,” kata Bambang berdasarkan siaran resminya Kamis (25/10).

Dengan kondisi tersebut, Pertamina, berupaya untuk menahan laju produksi pada tahun 2018 dengan merencanakan sejumlah program kerja. Di antaranya pengerjaan ulang (workover) 10 sumur, perawatan 59 sumur (well service). Dengan kegiatan itu Pertamina memprediksi produksi harian untuk  tahun ini mencapai 73,3 juta kaki kubik per hari (mmcfd) gas dan 13.291 barel per hari (bph) minyak.

Saat ini, Blok East Kalimantan-Attaka berada pada fase produksi “V” atau “fase penurunan produksi lanjut”. Perkiraan total produksi blok ini sebesar 1 BBO untuk minyak dan 3 TCF untuk gas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...