Defisit Neraca Migas Agustus Membengkak dan Terbesar Sejak Awal Tahun

Arnold Sirait
17 September 2018, 15:53
minyak
Katadata

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada pembengkakan defisit neraca perdagangan minyak dan bumi (migas) periode Agustus 2018. Bahkan, defisit neraca perdagangan migas periode tersebut menjadi yang terbesar sejak awal tahun.

Menurut data BPS, defisit neraca perdagangan migas periode Agustus mencapai US$ 1,66 miliar. Padahal, periode Juli, defisit neraca perdagangan migas hanya US$ 1,22 miliar. Sedangkan, periode Agustus tahun 2017, defisitnya US$ 777,6 juta.

Sejak awal tahun 2018, neraca perdagangan sektor migas memang mengalami defisit. Januari defisitnya mencapai US$ 935,6 juta. Defisit Februari mencapai US$ 843,9 juta. Maret sebesar US$ 901,1 juta. April naik menjadi US$ 1,1 miliar. Naik lagi sebulan berikutnya hingga US$ 1,2 miliar. Lalu turun di Juni ke US$ 459,5 juta.

Jika dirinci, membengkaknya defisit neraca perdagangan migas periode Agustus, karena impor naik dan ekspor turun. Ekspor migas periode Agustus turun menjadi US$ 1,3 miliar dari US$ 1,4 miliar pada Juli 2018. Sementara itu, impor naik dari US$ 2,6 miliar ke US$ 3 miliar.

Defisit migas ini membuat neraca perdagangan secara keseluruhan tekor US$ 1,02 miliar. Padahal, neraca nonmigas surplus US$ 639 juta. “Surplus di nonmigas masih belum bisa menkompensasi defisit migas,” kata Kepala BPS, Suhariyanto di Jakarta, Senin (17/9).

Halaman:
Reporter: Michael Reily, Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...