Penundaan Proyek Listrik Dinilai Bukan Solusi Redam Gejolak Rupiah

Arnold Sirait
13 September 2018, 21:28
Listrik
Katadata | Arief Kamaludin

Pelaku industri meminta pemerintah berhati-hati dalam menerapkan kebijakan penundaan proyek listrik. Penundaan proyek itu dinilai bukan obat mujarab untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.

Sekretaris Jenderal Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Heru Dewanto mengatakan gejolak nilai tukar ini sifatnya jangka pendek. Jadi, solusi yang dicari harusnya yang sifatnya jangka pendek juga.

Advertisement

Sedangkan pembangunan infrastruktur seperti pembangkit listrik sifatnya jangka panjang.  Pembahasan dan perencanaannya proyek, realisasi pembangunannya juga membutuhkan waktu yang lama

Dampaknya juga bisa panjang. Apalagi penundaan itu juga bisa berakibat kepada suplai listrik. “Saya pikir ini agak mismatch antara masalah dengan solusi,” kata dia di Jakarta, Kamis (13/9).

Pemerintah juga perlu cermat dalam menentukan proyek listrik yang akan ditunda. Untuk proyek yang sudah sampai tahap konstruksi (Engineering, Procurement, and Construction/EPC), menurut Heru tidak bisa ditunda atau dihentikan karena akan berpengaruh terhadap biayanya.  

Proyek yang sudah melalui proses penandatanganan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) kalau ditunda juga memiliki dampak ke tarif. Sedangkan, proyek yang sudah berkontrak dan menyelesaikan pembiayaan (financial close) juga kalau ditunda akan ada dampak legal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement