Dewan Energi Usul Pemerintah Tiru India Kembangkan Panel Surya di Atap

Anggita Rezki Amelia
4 September 2018, 20:22
Panel Surya PLN
Donang Wahyu|KATADATA
Petugas PLN mengecek panel surya di rumah pelanggan di Jalan Mangunsankoro, Menteng, Jakarta Pusat. Hingga saat ini sudah ada sejumlah pelanggan yang memanfaatkan panel surya dan melakukan barter energi listrik dengan PLN.

Dewan Energi Nasional (DEN) mengusulkan agar pemerintah meniru India dalam pengembangan panel surya penghasil listrik di atap. Ini karena India mampu memberikan insentif kepada masyarakat yang memasang panel surya.

Anggota DEN Rinaldy Dalimi menjelaskan di India, masyarakat yang memiliki rumah dapat memasang panel surya di atap tanpa perlu mengeluarkan satu sen pun biaya. Ini karena bank lokal di sana yang akan memberikan pinjaman dengan bunga murah.

Untuk mengganti biaya yang sudah dikeluarkan bank, masyarakat India membayar listriknya setiap bulan selama enam hingga tujuh tahun. "Pembayaran listrik per bulan itu adalah pengembalian modal," kata Rinaldy di Jakarta, Selasa (4/9).

Panel surya itu diperkirakaan bisa digunakan hingga 25 tahun. Dengan begitu bisa memberikan penghematan bagi masyarakat dalam menggunakan listrik.

Dalimi mengatakan akan berbicara dengan pemerintah mengenai hal tersebut. Dengan meniru India, ia yakin penggunaan panel surya bagi rumah tangga akan semakin masif. "Karena kalau tunggu panel surya murah itu baru 2030," kata dia.

Tidak hanya itu ia berharap pemerintah Indonesia juga bisa meniru India dalam menciptakan  harga listrik panel surya yang murah. Di Indonesia, harga listrik dari panel surya mencapai US$ 7 sen per kwh, sementara di India bisa US$ 3 sen per Kwh.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...