5.518 SPBU Diawasi Secara Digital Demi Cegah Kecurangan Penyaluran BBM

Image title
31 Agustus 2018, 19:19
spbu
Arief Kamaludin|KATADATA

Pipa semprot (nozzle) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Pertamina (Persero) mulai terpasang ke sistem digital. Tujuannya untuk meningkatkan pengawasan penyaluran BBM.

Dalam digitalisasi ini, Pertamina menggandeng PT Telkomsel Indonesia (Persero). Kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bahkan sudah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Penandantangan itu dilakukan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (31/8). Perjanjian itu ditandatangani Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid dan Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan. Disaksikan Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Kepala BPH Migas M. Fanshrullah Asa, Direktur Utama Pertamina NIcke Widyawati, dan Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga.

Rini mengatakan digitalisasi ini demi meningkatkan transparansi dan keakuratan data pasokan dan konsumsi BBM di setiap SPBU. Dengan data yang terkini (realtime), kepastian stok pun akan bisa dikelola lebih baik dan efisien.

Digitalisasi SPBU ini juga untuk meningkatkan pelayanan Pertamina kepada konsumen. “Digitalisasi SPBU juga dapat menjamin bahwa tak ada kecurangan dalam penyaluran BBM,” kata Rini, di Jakarta, Jumat (31/8).

Digitalisasi SPBU ini meliputi penyediaan infrastruktur digital SPBU. Kemudian Pusat Data dan Konektivitas di 5.518 SPBU atau 75.000 nozzle di seluruh Indonesia, hingga pemeliharaan (maintenance) selama jangka waktu perjanjian.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...