Chevron Tak Hengkang dari Indonesia meskipun Kehilangan Blok Rokan

Anggita Rezki Amelia
6 Agustus 2018, 11:28
Chevron
Agung Samosir|KATADATA

PT Chevron Pasific Indonesia menyatakan komitmennya untuk tetap berinvestasi di Indonesia. Keputusan ini diambil meskipun perusahaan asal Amerika Serikat itu tidak lagi mengelola Rokan dan blok minyak dan gas bumi (migas) lainnya di Indonesia.

Manager Komunikasi Chevron Danya Dewanti mengatakan saat ini tetap berupaya memenuhi target produksi dari pemerintah. "Chevron terus berkomitmen untuk menjadi mitra pemerintah Indonesia yang andal dan bertanggung jawab dalam menjalankan program kerja kami untuk memenuhi target produksi," kata dia kepada Katadata.co.id, pekan lalu.

Selama setahun terakhir, jumlah blok migas yang dikelola Chevron di Indonesia terus berkurang. Penyebabnya bisa dari keputusan perusahaan yang melepas beberapa blok yang dianggap tidak ekonomis lagi atau keputusan pemerintah.

Salah satu blok migas yang dilepas karena tidak ekonomis adalah Blok East Kalimantan dan Attaka. Kedua blok ini akan berakhir Oktober 2018. Sebelum kontrak berakhir, Chevron memutuskan tidak berminat lagi mengelola blok itu kepada pemerintah. Akhirnya pemerintah menugaskan PT Pertamina (Persero) mengelola kedua blok itu.

Chevron juga melepas hak kelola South Natuna Sea Block B. Meskipun tidak menjadi operator, perusahaan asal Amerika Serikat itu menjual 25% hak kelola itu ke Prime Energy.

Blok lainnya yang dilepas Chevron adalah Makassar Strait yang tergabung dalam Proyek Ultra Laut Dalam (Indonesian Deepwater Development/IDD). Pengembangan blok yang kontraknya habis 2020 ini rencana awalnya akan digabungkan dengan Ganal dan Rapak.  

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...